BACASAJA.ID - Tersangka pencabulan berinisial SDY terhadap dua murid silat laki-lakinya di bawah umur memiliki kelainan orientasi seksual.
Dia mengaku memiliki ketertarikan untuk kepada anak-anak bukan kepada perempuan tetapi sesama jenis. Meski dia pernah menikah beberapa tahun lalu.
Baca Juga: Tersangka Pencabulan di Panti Asuhan Surabaya Ditangkap, Polda Jatim: Korbannya Lebih dari Satu
"Saya sudah duda delapan tahun," katanya, saat rilis di Maporles Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, Senin (31/5/2021).
Dia mengaku lebih terangsang ketika melihat bocah laki-laki. Hal itu yang membuat dirinya menyodomi dua bocah berinsial OA (11) dan RJS (13).
"Kenapa suka anak-anak enggak tahu. Waktu itu tidur bareng. Suka anak perempuan, tetapi enggak seberapa suka," ujarnya.
Perbuatan bejat SDY puncaknya dilakukan ketika latihan silat di malam hari dalam kondisi sudah larut. Kemudian dia meminta korban menginap.
Baca Juga: Bejat! Ayah di Surabaya Cabuli Anak Kandungnya Sendiri hingga Trauma, Ini Kronologinya
"Korban dicabuli sampai kesakitan. Kemudian ketika diperiksa memang ada memar atau luka di bagian duburnya," imbuh Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak AKBP Ganis Setyaningrum.
SDY tak memberikan ancaman yang macam-macam. Dia hanya mengatakan akan berhenti mengajari mereka bela diri jika tak mau menuruti nafsu bejatnya.
Namun, menurut Ganis, ancaman yang diberikan oleh SDY cukup keras hingga membuat korban tutup mulut.
Baca Juga: Kasus Dugaan Pencabulan Anaknya, Polisi Periksa Nikita Mirzani
"Biasa-biasa aja ngerayunya. Tidur bareng. Anaknya enggak berontak. Saya tidak mengancam, tidak menakuti-nakuti," dalihnya.
Ganis menambahkan bahwa pihaknya juga akan berkoordinasi dengan psikolog mengenai kondisi kejiwaan SDY.
"Kami koordinasi ke DP5A untuk korbannya," pungkas Ganis. (ads)
Editor : Redaksi