Usaha Galian Tambang Dituding sebagai Penyebab Longsor di Trenggalek

author bacasaja.id

- Pewarta

Kamis, 03 Jun 2021 21:00 WIB

Usaha Galian Tambang Dituding sebagai Penyebab Longsor di Trenggalek

i

Runtuhnya sebagian tebing setinggi 7 meter di kawasan hutan, di wilayah Perhutani, Kabupaten Trenggalek.

BACASAJA.ID - Lokasi usaha tambang galian C milik Sakur, warga Desa Ngulan Wetan, Kecamatan Pogalan, Kabupaten Trenggalek, diduga menjadi salah satu pemicu runtuhnya sebagian tebing setinggi 7 meter di kawasan hutan, di wilayah Perhutani, Kabupaten Trenggalek.

Hasil investigasi Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) KPK RI, menduga bahwa sebagian dari matrial longsoran tebing tersbut, ikut dijadikan menjadi matrial yang ditambang oleh Sakur dan disetorkan ke pabrik di Surabaya.

Baca Juga: Longsor di Wonosalam Jombang, 5 Orang Dikabarkan Tertimbun dan 2 Hilang

“Kemarin kami masih melihat bekas matrial longsoran di lokasi di mana longsoran tersebut terlihat keberadaanya sepertinya sudah berkurang,” Ujar Mukti Harsaya Pimpinan LSM KPK RI, Kamis (3/6/2021).

Baca Juga: Hujan Deras, Longsor Landa 5 Desa di Kecamatan Pagerwojo

Pihaknnya menemukan ada kurang lebih puluhan ton matrial tanah yang diduga adalah tanah dari tebing milik kawasan Perhutan yang terlihat longsor dengan matrial longsoran jatuh masuk di kawasan Tambang Galian C Milik Sakur warga Ngulan Wetan.

Sementara itu pemilik usaha tambang Galian C, Sakur, menolak keras dugaan terjadinya longosrnya tebing disisi sebelah timur dari lokasi tambang galin C miliknya adalah diakibatkan dampak dari pengelolaan tambang dilakukan.

Baca Juga: Puluhan Orang Dievakuasi saat Longsor, Motor dan Mobil masih Terjebak

"Longsoran itu terjadi diakibatkan pasca ada gempa kuat yang terjadi di Malang beberapa bulan yang lalu, Mas, bukan karena akibat pertambangan yang saya lakukan,” ucap Sakur menjawab dugaan yang disampaikan oleh LSM KPK RI. (j/g)

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU