Validasi Data PPDB Gagal, para Orangtua Murid Serbu Dispendik Surabaya

author bacasaja.id

- Pewarta

Jumat, 04 Jun 2021 18:30 WIB

Validasi Data PPDB Gagal, para Orangtua Murid Serbu Dispendik Surabaya

i

Kinanti Rido, salah satu siswa SDN Kertajaya (Puja) usai memperbaiki validasi data untuk pengambilan pin di Dispendik Kota Surabaya.

BACASAJA.ID - Kinanti Rido (13) diantar sang ibu menuju SDN Kertajaya (Puja) Kota Surabaya untuk bertanya soal gagalnya validasi data.

Kegagalan ini membuatnya tak bisa mendapatkan PIN maupun masuk pada tahap uji coba pendaftran.

Baca Juga: PPDB Negeri Ditutup, Wali Kota Eri Cahyadi Arahkan Orang Tua Siswa ke Sekolah Swasta

Sayangnya, pihak sekolah tidak bisa membantu kendala Kinanti Rido. Sekolah kemudian menyarankan untuk menuju ke Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya.

Sekitar pukul 09.00 WIB, Kinanti Rido bersama orang tua sampai Dispendik Kota Surabaya. Mereka mendapat nomor urut 4 dan menunggu sebelum mendapat pelayanan.

Satu jam kemudian, nomor urut antrian itu dipanggil dan hanya membutuhkan waktu sekitar 15 menit. Validasi data selesai, Kinanti Rido mendapar pin, dan bisa melakukan uji coba.

Sebagai warga di dikawasan Karangmenjangan, berdasarkan rayon Kinanti Rido ingin mencoba mendaftar di SMPN 1 dan SMPN 6 Kota Surabaya.

"Saya ingin mencoba mendaftar lewat jalur pendidikan dan jalur zonasi," ucap Kundari, orang tua Kinanto Rido, Jumat 4 Juni 2021.

Pendaftaran jalur prestasi akan dimulai pada tanggal 16 Juni 2021 mendatang dan pendaftaran jalur zonasi pada 23-25 Juni 2021 mendatang.

Baca Juga: Permudah Akses PPDB Online, Dispendik Surabaya Buka Posko Layanan PPDB di Tiap Sekolah

Jika berdasarkan jarak dari rumah, jarak antara rumah Kinanti Rido dengan SMPN 6 Kota Surabaya sejauh 1,6 kilometer dengan kapasitas pagu sebanyak 320.

Sedangkan, jarak dari antara rumah Kinanti Rido dengan SMPN 1 sejauh 2,427 kilometer dengan kapasitas pagu sebanyak 288.

Sebelumnya, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Bidang Sekolah Menengah (Sekmen), Dispendik Kota Surabaya, Tri Aji Nugroho mengatakan, sejak dibukannya penerimaan Pin, dia membenarkan jika masih ada orang tua peserta didik yang datang ke Dispendik Koya Surabaya.

"Rata-rata kendalanya adalah gagal validasi atau revisi validasi. Artinya calon peserta didik tidak mengetahui bahwa Pin sudah dikirim melalui e-mail, mungkin buka email masih ada kekeliruan," ujar Aji.

Baca Juga: PPDB Zonasi SMA-SMK Mengecewakan Pelajar, Dianggap Tidak Konsisten Pada Spirit Pemerataan

Untuk dua hari ini, sebanyak 50 orang dari wali murid peserta didik masih berdatangan ke Dispendik Kota Surabaya. Keluhan uji coba ini juga terkendala adanya data yang keliru antara validasi data dan uji coba pendaftaran.

"Uji coba hanya 1-2 orang yang bermasalah. Contoh status MBR. Biasanya saat validasi data MBR tercantum, lalu ketika masuk tahap uji coba MBR tidak muncul. Oranf tua jadi khawatir biasanya lalu datang kemarin," terangnya.

Namun, Aji mengatakan bila para orang tua peserta didik tidak perlu khawatir, karena layanan bantuan di Dispendik Kota Surabaya akan terus dibuka hingga jadwal pendaftran calon peserta didik selesai.

"Kami akan buka terus layanan ini, jika ada yang masih ada yang bingung dan masih ada kendala, kami siap melayani," tandas Aji. (byta)

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU