BACASAJA.ID - Dalam menentukan arah pembangunan di Kabupaten Trenggalek ke depan, Pemkab Trenggalek menggelar forum Musrenbang RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah) tahun 2021-2026 secara daring di Gedung Smart Center, Rabu (16/6/2021).
Bupati Trenggalek, M.Nur Arifin memaparkan bahwa penyusunan RPJMD Kabupaten Trenggalek 2021 - 2026 disesuaikan dengan RPJMN maupun RPJMD Provinsi Jawa Timur serta RPJPD Kabupaten Trenggalek yang sudah memasuki tahap akhir.
Baca Juga: Dampingi Gubernur Jatim, BPBD Jatim Resmikan Rumah Terdampak Tanah Longsor di Trenggalek
“Tujuannya sampai tahun 2025 nanti pemantapan sektor ekonomi primer kita didorong dari sektor agrobisnis dan agroindustri,” Terang Bupati M.Nur Arifin secara daring melalui aplikasi zoom.
Pada kesempatan kali ini, Bupati Nur Arifin juga menekankan lima prioritas program kinerja yang terukur atau disingkat ROKET. Antara lain ROKET ekonomi, pariwisata, sumberdaya manusia hingga lingkungan hidup.
“Dari ekonomi kita berorientasi mulai dari peningkatan pendapatan daerah, investasi, kemudian scaling up UMKM, sampai dengan ekonomi pesantren, sedangkan di sektor lain, pariwisata kita fokusnya ke wisata yang aman covid dengan menggandeng masyarakat, salah satunya dengan platform desa wisata,” tambah Bupati Trenggalek termuda.
Baca Juga: Tajamkan Program Pertanian Tahun 2023, Bupati Nur Arifin ingin Tingkatkan Penghasilan Petani
M.Nur Arifin menambahkan bahwa Pemerintah Kabupaten Trenggalek, telah berencana untuk menambah fasilitas layanan kesehatan, salah satunya adalah rencana pembangunan RSUD diwilayah Kecamatan Watulimo. Rencana ini diharapkan pada waktu yang akan datang sudah tidak ada lagi masyarakat Trenggalek yang jauh dalam mengakses layanan kesehatan.
“Dengan adanya tiga rumah sakit yang akan kita miliki dikabupaten Trenggalek, juga akan menjadi perluasan layanan 119, layanan call center 24 jam semoga ke depan lebih terakses sampai ke daerah pelosok pegunungan,” harapnya.
Baca Juga: Pemkab Klungkung Bali Belajar Tiru Penyerapan PEN di Kabupaten Trenggalek
Dengan pembangunan RSUD di Kecamatan Watulimo, Bupati Nur Arifin, berharap dapat menjadi pusat pemulihan kesehatan yang integratif di kawasan selatan. Rencananya bangunan RSUD tersebut akan dirancang tahan gempa dan tsunami, mengingat potensi kebencanaan yang ada di wilayah tersebut.
“Dan juga harus green building yang self sufficient energy atau energinya bisa mandiri, karena kalau nanti terjadi bencana, listrik putus, harapannya rumah sakit masih bisa nyala, itu yang nanti akan di-create dan skemanya design and build dan pembiayaannya sedang kita upayakan melalui pinjaman daerah,” tutup Bupati mengakhiri. (j/g)
Editor : Redaksi