Warga Pesisir Selatan Jatim Dihimbau Siaga Gelombang Tinggi, Waspada Banjir Rob

author bacasaja.id

- Pewarta

Selasa, 22 Jun 2021 18:38 WIB

Warga Pesisir Selatan Jatim Dihimbau Siaga Gelombang Tinggi, Waspada Banjir Rob

i

Ilustrasi gelombang tinggi.

BACASAJA.ID - Data dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Stasiun Meteorologi (BMKG) Maritim Kelas II Tanjung Perak Surabaya, tinggi gelombang lebih dari 2,5 meter berpotensi terjadi di perairan Selatan Jawa Timur dan Samudra Hindia Selatan Jawa Timur.

Oleh karenanya,masyarakat yang beraktivitas di perairan tersebut diharapkan lebih waspada.

Baca Juga: BMKG: Jawa Timur Masih Berpeluang Hujan Lebat

Prakirawan Stasiun Meteorologi Maritim Surabaya, Prasetya Umar mengatakan, arah angin di laut Jawa dari timur-tenggara diperkirakan berkecepatan maksimum bagian timur 18 knots dan Samudera Selatan Jatim 22 knots.

Untuk tinggi gelombang di laut Jawa bagian timur diperkirakan antara 0,3 hingga 1,8 meter dan di Samudera Hindia Selatan Jawa Timur antara 2,0 hingga 4,8 meter.

Dikatakannya, pola angin di wilayah Indonesia bagian utara dominan bergerak dari timur selatan dan kecepatan angin berkisar 5 hingga 20 knot.

Sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan dominan bergerak dari timur selatan dengan kecepatan angin berkisar 5 hingga 35 knot.

Baca Juga: Saluran Air Sudah Diperbaiki, Mengapa Surabaya Masih Banjir?

Kecepatan tertinggi terpantau di perairan Utara Sabang perairan kepulauan Mentawai perairan Bengkulu hingga Enggano perairan Selatan Jawa barat dan laut Arafuru.

Warga di pesisir selatan Jatim dihimbau untuk waspada pasang air laut maksimum wilayah pesisir Jawa Timur tanggal 22 hingga 27 Juni 2001.

Kemungkinan jika terjadi banjir rob yakni, banjir yang disebabkan oleh kenaikan muka air laut, sehingga air yang pasang tersebut menggenangi daratan.

Baca Juga: Prediksi Cuaca BMKG : Beberapa Daerah di Jawa Timur Berpotensi Hujan Lebat Disertai Petir

Banjir ini diakibatkan oleh terjadinya pasang air laut yang lebih tinggi dari ketinggian daratan banjir juga dikenal sebagai banjir genangan.

Hal ini disebabkan pasang air laut maksimum saat fase bulan purnama penuh, yang mempengaruhi kondisi pasang air laut di bulan Juni. (rga)

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU