BACASAJA.ID - Aksi begal bersenjata tajam (sajam) kembali beraksi di kota Surabaya. Bahkan dalam aksi begal itu, diketahui jumlah pelakunya lebih dari 5 orang.
Pembegalan sendiri terjadi di jalan Sidotopo Wetan depan sekolahan SMK YKP Surabaya, pada Kamis (4/8/2021) dini hari. Korbannya remaja berusia 16 tahun bernama Toni asal Jalan Simo Pomahan Gang 6 Surabaya.
Baca Juga: VIRAL! Modus Begal Senar Layang-layang di Jembatan Suramadu, Camat Bulak Buka Suara
Kejadian yang menimpa Roni pada sekitar pukul 02.00 WIB, itu bermula ketika ia dan temannya hendak pulang dari Simo menuju ke daerah Platuk Surabaya.
Setibanya didekat lokasi kejadian, Roni tak sadar jika diikuti oleh segerombolan orang yang tidak dikenalnya saat mengendarai Yamaha Vixion Nopol 6959 PX warna hitam.
“Setibanya di Sidotopo Wetan depan sekolahan SMK, saya dipepet oleh sekitar 6 orang laki-laki yang ketika itu mengendarai motor matic berboncengan dua,” jelas korban, Jumat (9/8/2021).
Sejurus kemudian, beberapa orang di antaranya turun dari motor lalu mengeluarkan senjata tajam dan mengancam korban dan temannya.
Baca Juga: Rampas Motor di MERR, Satu Pelaku Genk Motor Surabaya Ditangkap Jatanras Polda Jatim
“Karena mengancam dengan Sajam, kemudian sepeda motor saya tinggal lari dan diambil oleh para pelakunya,” tambah Roni.
Masih kata korban, karena ditodong oleh sajam pelaku, akhirnya motor di tinggal dilikasi dan kirban korban mencoba mencari pertolongan. Namun karena dinihari sekitar lokasi sepi.
Paginya, Kamis (5/8/2021) sekitar pukul 09.00 setelah kejadian tersebut korban melapor ke Polsek Simokerto Surabaya dan mendapat bukti Laporan nomor : TBL/B/97/VII/RES.1.8/2021/Reskrim/Surabaya/SPKT Polsek Simokerto.
Baca Juga: Dua Pelaku Begal Ditangkap Polsek Lakarsantri di Kawasan Citraland Surabaya
Roni juga berharap, setelah melaporkan kejadian yang menimpanya, Polisi bergerak cepat mengungkap pembegalan itu. Sehingga warga Surabaya hidup aman ditengah wabah pandemi ini dan tidak ada korban lainnya.
Sementara, ketika dikonfirmasi Kanit Reskrim Polsek Simokerto Iptu Ketut Redana mengatakan akan mengecek dahulu laporan korban. “Saya cek dulu, jika memang ada petugas pasti akan menyelidiki dan mengungkapnya,” singkat Ketut Redana.(Mnt)
Editor : Redaksi