BACASAJA.ID – Semakin sulitnya situasi dampak pandemic Covid 19, nampaknya membuat pelaku aksi kejahatan menjamur di Surabaya. Setelah remaja 16 tahun menjadi korban begal, di wilayah Simokerto, kali ini seorang pria menjadi korban perampasan sepeda motor dengan modus nyamar sebagai debt collector.
Pria 45 tahun bernama Dita Anjar Lesmana (45) asal Kupang Krajan ini menjadi korban begal saat berada di Jalan Ngagel, Jumat (6/8/2021) lalu. Dita menjelaskan, kejadian tersebut bermula sekitar pukul 17.00. Saat itu, Dita baru saja pulang mengantar saudaranya di kawasan Darmo Trade Center (DTC). Saat melintas di SPBU Ngagel, motor Dita mendadak rusak.
Baca Juga: Debt Collector yang Keroyok Pengacara Ditangkap Polrestabes Surabaya
Saat diperiksa, ternyata rantai motor nopol DK 3238 IU miliknya lepas. Korban lantas memarkirkan motornya untuk memperbaiki.
“Saat saya mencoba membebarkan motor, datang dua orang dari arah belakang yang mengendarai motor jenis Honda Vario,” kata Dita.
Sejurus kemudian, dua orang itu mengajak bicara, korban mengaku kehilangan konsentrasi. Sembari melanjutkan memperbaiki rantai, korban terus diajak bicara oleh dua pelaku. Setelah motor selesai diperbaiki, korban kemudian diajak oleh dua pelaku.
“Satunya dibonceng naik motor saya, untuk pelaku lainnya mengendarai motor seorang diri. Saat itu saya diajak berkeliling sampai di Jalan Rajawali,” tambah korban.
Pria yang sehari-hari bekerja sebagai karyawan kafe di Jalan Panglima Sudirman itu juga mengatakan, saat di Jalan Rajawali itu, korban dimintai tolong para pelaku untuk membeli materai. Namun, korban mengaku saat itu tidak memiliki uang sama sekali.
Baca Juga: Kasek Bawaslu Tepis Kabar Mobil Dinas Disita Debt Collector
“Untuk membeli, saya dikasih uang Rp 10 ribu oleh mereka untuk membeli materai di minimarket,” imbuh Dita.
Ketika korban masuk ke minimarket, motor miliknya langsung dibawa kabur dua pelaku. Menyadari hal itu, korban sempat berupaya mencari keberadaan motor di sekitar lokasi. Sayang usaha itu tidak membuahkan hasil.
Korban kemudian disarankan saudaranya untuk melapor ke kantor polisi. Oleh saudaranya, ia diajak ke Polsek Tegalsari karena menurutnya kejadian berada di wilayah Tegalsari.
Baca Juga: Garang saat Menagih Hutang, Debt Collector Ini Ciut di Kantor Polisi
Terpisah, dikonfirmasi, Kanitreskrim Polsek Tegalsari Iptu Marji Wibowo membenarkan kejadian itu. Dia juga membenarkan jika korban sempat mendatangi polsek untuk melapor.
Namun pada saat anggota mengecek kronologi kejadiannya itu di Pom bensin Ngagel. Wilayah Wonokromo, bukan Dinoyo. Kemudian kejadian motor diambil itu di Rajawali ikut Bubutan,.
“Jadi bukan terjadi di wilayah kami, Tegalsari,” singkat Iptu Marji.(mnt/ek/jm)
Editor : Redaksi