Mayat Terjepit Karang di Pantai Ngalur Diduga Nelayan Lobster yang Hilang

author bacasaja.id

- Pewarta

Kamis, 09 Sep 2021 18:30 WIB

Mayat Terjepit Karang di Pantai Ngalur Diduga Nelayan Lobster yang Hilang

i

Mayat yang ditemukan di Pantai Ngalur.

BACASAJA.ID - Satu mayat ditemukan di Pantai Ngalur, Desa Jengglungharjo Kecamatan Tanggunggunung. Kondisi mayat saat ditemukan sudah membengkak.

Sebagian tubuh mayat sudah rusak lantaran terlalu lama berada di dalam air. Mayat ini ditemukan sejak Rabu (8/9/21) sore kemarin.

Baca Juga: Satu Korban Perahu Pecah di Tulungagung Ditemukan, Begini Kondisinya setelah Tiga Hari Hilang

Namun posisi mayat yang terjepit karang dan jauh dari daratan membuat evakuasi ditunda pada Kamis (9/9/21) siang ini.

Koordinator Basarnas Pos SAR Trenggalek, Yoni Fahriza saat dikonfirmasi membenarkan penemuan mayat ini. Pihaknya telah mengerahkan 6 personil untuk melakukan evakuasi mayat ini.

“Posisinya jauh jangkauan, ini berpacu dengan waktu, sekali ini gagal maka ditunda lagi besok,” jelas Yoni, Kamis (9/9/21) siang.

Kepala Desa Jengglungharjo, Rudi Santoso saat dihubungi menerangkan mayat ini ditemukan oleh warganya pada Rabu kemarin saat memancing di Pantai Ngalur.

“Medannya sulit, kemarin ditemukan sore dan ombaknya besar, jadi enggak berani,” jelas Rudi.

Mayat yang ditemukan diduga nelayan pencari lobster yang hilang pada Senin (30/8/21) lalu.

Baca Juga: Cerita Nelayan Selamat yang Perahunya Pecah Dihantam Ombak Pantai Selatan

Nelayan pencari lobster ini hilang setelah perahu yang membawa 5 orang itu pecah menghantam karang setelah didorong ombak besar.

Akibat kejadian itu 2 orang hilang dan 3 orang berhasil menyelamatkan diri. 1 korban hilang berhasil ditemukan pada Kamis (2/9/21) lalu.

“Ditemukan di sekitar lokasi pecahnya kapal itu, mudah-mudahan itu korban kemarin,” jelasnya.

Menurut Rudi, lokasi ditemukannya mayat itu sulit dijangkau oleh kendaraan bermotor. Untuk menuju lokasi penemuan mayat ini, harus ditempuh dengan jalan kaki sekitar 30 menit dari Pantai Ngalur.

Baca Juga: Perahu Dihantam Ombak Pantai Selatan, 2 Nelayan Trenggalek Hilang

“Misalkan nanti evakuasi bahaya lewat atas, maka lewat laut,” jelasnya.

Dari video amatir yang dikirimkan oleh warga, mayat ini berada dalam celah sempit diantara bebatuan. Celah bebatuan ini hanya selebar tubuh orang dewasa.

Saat air pasang, celah ini biasanya terisi air laut. Untuk melakukan evakuasi mayat ini, jika memungkinkan menggunakan tali dari atas. Jika tidak, maka akan dilakukan evakuasi dari laut (JP/t.ag).

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU