BACASAJA.ID - Sampel organ dan tubuh lumba-lumba melon atau electra yang terdampar di Pantai Sidem pada Minggu (5/9/21) lalu sudah diperiksa. Hasilnya ditemukan beberapa keanehan pada tubuh Lumba-lumba Electra tersebut.
Dokter hewan Departemen Patologi Veteriner Fakultas Kedokteran Hewan Unair, Drh. Bilqisthi Ari Putra menjelaskan keanehan itu ditemukan dalam pencernaan dan saluran reproduksi mamalia laut yang dikenal cerdas tersebut.
Pada sistem reproduksi hewan ini ditemukan pendarahan. Ada dugaan hewan ini alami keguguran atau baru saja kawin.
“Dari pencernaannya tidak menemukan makanan sama sekali, baik di lambung atau di usus,” terangnya.
Bilqis menyebut ada 2 kemungkinan kosongnya pencernaan mamalia ini. Kemungkinan pertama mamalia ini sedang sakit, sehingga tidak mau makan.
Kemungkinan kedua mamalia ini sedang mencari makanan, namun tidak menemukan mangsa.
Dari segi usia, mamalia ini masih berusia remaja dan memasuki usia produktif. Mamalia yang mati ini berjenis kelamin betina.
“Kemungkinan-kemungkian tersebut masih kita dalami di laboratorium, untuk memastikan sakit atau tidak,” jelasnya.
Disinggung luka yang ada pada tubuh mamalia tersebut, pria ramah ini sebut luka itu terjadi karena sebab alami dan bukan penyebab kematian mamalia ini.
“Pengelupasan kulit terjadi akibat kepanasan,” jelasnya.
Dirinya juga menyebut, dalam tubuh mamalia itu tak ditemukan luka yang diakibatkan oleh manusia, akibat kapal atau akibat bertarung dengan sesamanya.
Sedang faktor yang sebabkan terdamparnya mamalia laut itu, dirinya belum bisa memastikannya.
Baca Juga: Lumba-lumba yang Terdampar di Pantai Sidem ternyata Berjenis Ini
“Sebabnya bisa multi (beberapa),” katanya.
Tiga ekor lumba-lumba terdampar di Pantai Sidem, Desa Besole Kecamatan Besuki, Minggu (5/9/21) lalu.
Sayangnya 1 dari 3 paus itu gagal untuk diselamatkan. 1 paus ditemukan mati pada Senin (6/9/21) pagi. Matinya paus ini diperkirakan pada Minggu (5/9/21) malam sekitar pukul 23.00. (JP/t.ag/RG4)
Editor : Redaksi