BACASAJA.ID - Kontingen Jawa Timur (Jatim) masih memimpin perolehan medali emas cabang olahraga (cabor) renang Pekan Olahraga Nasional (PON) XX 2021 Papua.
Adinda Larasati Dewi dan kawan-kawan sudah mengoleksi 9 medali emas, 6 perak, dan 2 perunggu. Peluang tim renang Jatim untuk kembali mendulang emas di Arena Akuatik Kampung Harapan, Kabupaten Jayapura, Papua, masih terbuka lebar.
Baca Juga: Para Atlet Peraih Medali di Ajang PON XX Tahun 2021 Papua Diganjar Bonus dari Pemkot Surabaya
Senin (11/10/2021) malam, tim renang Jatim mendapat tambahan 3 medali emas, 1 medali perak, dan 1 medali perunggu. Adinda Larasati Dewi menambah koleksi medali emas saat turun di nomor 200 meter gaya bebas putri.
Ia menorehkan waktu tercepat 2 menit 04,96 detik. Adinda unggul atas perenang DKI Jakarta Angel Gabriella Yus dengan catatan waktu 2 menit 6,08 detik. Perenang Jatim lainnya, Ressa Kania Dewi berada di peringkat ketiga dengan catatan waktu 2 menit 6,28 detik.
Emas kedua dipersembahkan Nurul Fajar Fitriyati di gaya punggung 100 meter putri, dengan catatan waktu 1 menit 04,77 detik. Medali perak disabet Philomena Balinda A asal Jabar dengan waktu 1 menit 28,00 detik. Lalu medali perunggu diraih perenang Bali AA Istri Kania Ratih Atmaja dengan waktu 1 menut 5,77 detik.
Satu lagi medali emas Jatim didapat dari nomor 4 x 100 meter gaya bebas putri. Jatim menurunkan Patrisia Yosita Hapsari, Enny Susilawati, Ress Kania Dewi dan Adinda Larasati Dewi. Mereka mencatatkan waktu tercepat 3 menit 53,52 detik.
Medali perak didapat tim Jateng dengan waktu 3 menit 54,12 detik. Sedangkan medali perunggu menjadi tim Bali setelah menorehkan waktu 4 menit 05,44 detik.
Baca Juga: Peparnas XVI Papua 2021, Kontingen Jatim Bertekad Perbaiki Peringkat
Di sektor pria, Jatim hanya mampu meraih medali perak melalui Andi Muhammad Nurrizka di nomor 100 M gaya punggung dengan catatan waktu 1 menit 03,16 detik.
Medali emas direbut Gagarin Nathaniel Yus asal DKI Jakarta dengan waktu 1 menit 02,49 detik. Lalu medali perunggu diraih perenang Bali Pande Made Iron Digjaya dengan waktu 1 menit 04,13 detik.
Selain menyumbang emas, atlet Jatim Nurul Fajar Fitriyati berhasil memecahkan rekor PON atas namanya sendiri. Saat PON XIX 2016 Jabar, ia mencatat waktu 1 menit 04,99 detik. Di PON XX Papua menjadi 1 menit 04,77 detik.
Kemudian tim putri Jatim yang turun di 4 x 100 meter juga memcahkan rekor PON milik atlet Jabar di PON XIX 2016. Saat itu, perenang Jabar mencatat waktu 3 menit 58.37 detik. Sedangkan di PON XX Papua, tim Jatim mencatat waktu 3 menit 53,52 detik.
Pelatih renang Jatim Chusaini Matlek mengatakan, medali yang diraih sudah sesuai prediksi tim pelatih. “Alhamdulillah, semua medali itu sudah kami prediksi dan tidak ada yang lepas,” katanya.
Untuk sementara, tim renang Jatim menempati peringkat pertama dengan capaian 9 medali emas, 6 medali perak, dan 2 medali perunggu. Disusul kontingen DKI Jakarta dengan torehan 6 emas, 3 perak, 3 perunggu.
Kemudian Jabar mendapat 2 emas, 4 perak, 4 perunggu. Riau meraih 2 emas, 2 perak, dan 1 perunggu. Selanjutnya tuan rumah Papua mendapat 1 emas, 2 perak, 3 perunggu.(*/RG4)
Editor : Redaksi