Khawatir Pandemi Covid-19, Bonek Batal Geruduk PSSI di Jakarta

author bacasaja.id

- Pewarta

Rabu, 10 Nov 2021 10:00 WIB

Khawatir Pandemi Covid-19, Bonek Batal Geruduk PSSI di Jakarta

i

Ilustrasi Bonek.

BACASAJA.ID - Nasib klub kebanggaan Surabaya, Persebaya terus diperjuangkan oleh Bonek Mania. Bonek merasa selama ini tim kebanggaannya seakan-akan terdzalimi oleh berbagai hal yang dilakukan oleh wasit maupun Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI).

Perjuangan itu dilakukan dengan melakukan pertemuan dengan Pengurus Asprov PSSI Jawa Timur di Kantor PSSI Jatim, Jalan Ketampon, Surabaya, Selasa 9 November 2021 malam.

Baca Juga: Bangun Sinergitas Keamanan, Kapolrestabes Surabaya Ngopi Bareng Bonek

Pertemuan yang berjalan sekitar hampir tiga jam itu akhirnya menghasilkan titik temu setelah Bonek berkomitmen untuk membatalkan aksi demonstrasi yang direncanakan akan berlangsung besok.

Dalam pertemuan itu, pentolan-pentolan Bonek yang hadir langsung menyampaikan segala keluhan. Pada intinya terkait dengan revolusi sepak bola Indonesia.

“Pertimbangan kami, pertama aksi demonstrasi ini tentu tidak kita kehendaki karena faktor pandemi. Walau masih level 1 lalu aksi besar kita khawatir juga. Namun, kita harus mendapat kepastian. Tadi ada lima poin yang sudah disepakati dan dibacakan bersama,” ujar salah satu pentolan Bonek, Andi Kristiantono.

Lima poin yang disepakati itu adalah revolusi total sistem sepak bola nasional. Kedua, tindak tegas semua wasit sepak bola Indonesia yang tidak menjujung semangat fairplay, respect, dan sportivitas.

Baca Juga: Bonek Wani Vaksin, Kapolrestabes Surabaya Pantau Pelaksanaan Vaksinasi di Markas Bonek

Ketiga, transparansi dan publikasi hukuman kepada perangkat pertandingan yang dikenai sanksi, terutama pertandingan antara Persebaya Surabaya vs Persela Lamongan yang digelar tanggal 21 Oktober 2021.

Keempat, PSSI segera melakukan penguatan sistem untuk membantu kepemimpinan wasit di Liga 1 dengan penambahan teknologi VAR (Video Asisten Wasit), atau Penambahan jumlah hakim garis terutama garis gawang di setiap gawang tim yang Bertanding.

“Bila aspirasi kami ini tidak didengar dan terjadi kembali kesalahan-kesalahan serupa, kami akan melakukan aksi serentak secara nasional dengan jumlah masa aksi lebih besar, terhitung 14 hari setelah surat ini diserahkan,” isi poin kelima.

Baca Juga: Satu Nyali, Wani! Bonek Green Nord 27 Turun Tangan Lawan Covid-19 di Surabaya

Sementara itu, Sekretaris Asprov PSSI Jatim Dyan Puspito Rini menyampaikan aspresiasi atas apa yang sudah diperjuangkan Bonek untuk membantu perubahan sepak bola Indonesia.

Pertemuan dengan Bonek tersebut selesai jam 22.30 WIB. Nantinya, aspirasi yang masuk akan di sampaikan ke PSSI Pusat.

“Ini bukan sekadar event belaka tapi pengingat kecintaan terhadap sepak bola harus kita jaga. Dengan ini harapan jadi awal lebih baik bagi sepak bola Indonesia,” tutup Dyan Puspito Rini. (MMS/RG4)

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU