BACASAJA.ID - Jembatan penghubung Desa/Kecamatan Karangrejo dan Desa Bori Kecamatan Kedungwaru akhirnya dibuka, setelah ditutup untuk perbaikan sejak pertengahan September 2021 lalu.
Selama penutupan ada dilaksanakan proyek membongkar plat beton dan penguatan pondasi bawah.
Selain itu dilakukan perawatan terhadap 7.438 baut pengikat jembatan rangka baja ini.
Pembukaan jembatan ini ditandai dengan pemotongan pita oleh Bupati Tulungagung, Maryoto Birowo, Jum’at (10/12/21) siang.
Menurut Maryoto, dengan perbaikan jembatan ini bisa mengurangi volume kendaraan yang masuk ke wilayah kota, lantaran merupakan arteri sekunder.
“Sudah bisa dilewati, kalau semua masuk kota nanti susah,” kata Maryoto.
Jembatan ini biasanya digunakan sebagai jalur alternatif dari Trenggalek menuju Kediri atau sebaliknya tanpa melalui wilayah perkotaan Kabupaten Tulungagung.
Selain itu jembatan ini juga merupakan penghubung antara Kecamatan.
Baca Juga: Pembangunan Infrastruktur, Tempat Wisata hingga Penanganan Banjir Jadi Prioritas Pemkot Surabaya di
Kebanyakan pelajar dan pedagang yang memanfaatkan jembatan berusia 31 tahun ini.
Saat ditutup, mereka harus mencari jalur alternatif lainya, hingga harus memutar sampai belasan kilometer.
Dengan perbaikan ini, jembatan mampu menahan beban hingga 30 ton.
“Anak sekolah, ke pasar, kegiatan-kegiatan perputaran ekonomi membawa barang itu gampang sekarang. Tidak seperti dulu lagi harus muter,” pungkasnya.
Baca Juga: Musim Hujan Datang, Pemkot Surabaya Kebut Proyek Saluran dan Infrastruktur Jalan
Perbaikan jembatan sudah dipastikan selesai 100 persen, tinggal pemberian marka jalan.
Sementara itu salah satu warga yang melintas, Amir mengaku senang dengan pembukaan jembatan ini.
Saat penutupan jembatan, dirinya harus memutar hingga sekitar 10 kilometer, untuk sekedar menuju ke pasar Karangrejo yang tepat berada di sebelah barat Jembatan. Sehari hari Amir berdagang kambing.
“Sekarang enggak perlu memutar lagi,” jelas Amir. (JP/t.ag/RG4)
Editor : Redaksi