Wiratama Bhayangkara Akpol 2012 Lakukan Donasi Semeru

author bacasaja.id

- Pewarta

Sabtu, 11 Des 2021 07:00 WIB

Wiratama Bhayangkara Akpol 2012 Lakukan Donasi Semeru

i

Petugas menata bantuan dalam truk.

BACASAJA.ID - Wiratama Bhayangkara (WB) Akademi Kepolisian angkatan 2012, melakukan donasi untuk korban guguran awan panas Semeru di Lumajang.

Donasi yang dilakukan diberangkatkan dari Satpas SIM Satlantas Polres Tulungagung.

Baca Juga: Dua Sales Perkosa Gadis Disabilitas di Kamar Kos, Begini Kondisi Korban Sekarang

Uniknya dalam pemberangkatan bantuan ini, berkumpul 3 Kasat Lantas dan 1 Kasat Reskrim.

Mereka berasal dari Polres Tulungagung, Polresta Kediri dan Polres Trenggalek.

Tiga Kasat Lantas masing-masing berasal dari Polres Tulungagung, AKP Muhammad Bayu Agustyan.

Dari Polresta Kediri, AKP Pandri Putra Simbolon, Kasat Lantas Trenggalek AKP Meita Anisa Saputra.

Sedang 1 Kasat Reskrim berasal dari Polres Tulungagung, AKP Christian Kosasih.

"Kami mewakili Akademi Kepolisian tahun angkatan 2012, Wiratama Bhayangkara mengirimkan bakti sosial untuk korban erupsi Gunung Semeru," ujar Kasat Lantas Tulungagung, Jum'at (10/12/21).

Baca Juga: Aksi Balap Liar Digulung Polres Tulungagung, 10 Motor Diamankan

Bantuan yang diberikan berupa 1.000 selimut, 1.000 sarung, 2.000 pakaian dalam dan 500 boks popok bayi.

Seluruh bantuan dikemas dalam 200 kontainer plastik. Bantuan ini didistribusikan menggunakan sebuah truk, dan akan didistribusikan langsung ke Posko Bencana di Lumajang.

"Langsung kita kirim ke Posko Bencana di Kabupaten Lumajang," terangnya.

Gunung Semeru mengeluarkan guguran awannpanas pada Sabtu (4/12/21) sore lalu.

Baca Juga: Polres Tulungagung Tetapkan Enam Orang Pelaku Balap Liar Di JLS Tulungagung Sebagai Tersangka

Akibat guguran awan panas itu, dari data BNPB pada 9/12/31 tercatat jumlah korban meninggal dari erupsi Gunung Semeru sebanyqk 43 orang, dan jumlah itu diperkirakan bertambah.

Sementara itu, warga luka-luka ada 104 orang, yang mana sebanyak 32 orang mengalami luka berat dan 82 lainnya luka sedang. Warga belum bisa kembali ke rumahnya, dan masih tinggal di 121 titik pengungsian.

Sedang kerusakan dan kerugian yang dihimpun meliputi 31 fasilitas umum terdampak, hewan ternak sapi 764 ekor, kambing/domba 648 ekor dan unggas 1.578 ekor. (JP/t.ag/RG4)

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU