BACASAJA.ID - Proses pemulangan jenazah Winarno (40) pekerja migran Indonesia asal Dusun Ngipik, Desa Bono Kecamatan Boyolangu, Winarno terkendala ketersediaan tiket.
Hal itu diungkapkan oleh Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Tulungagung, Agus Santoso saat dimintai keterangan oleh awak media, Rabu (29/12/21) siang.
Baca Juga: Pemkab Tulungagung Tandatangani NPHD Untuk KPU dan Bawaslu
"Dari BP2MI (Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia) diinformasikan ke kita, sampai saat ini jenazah belum bisa dipulangkan, karena belum dapat tiket," jelas Agus Santoso.
Menurut Agus, Winarno merupakan PMI non prosedural, yang bekerja di Malaysia. Winarno meninggal pada 1 Desember 2021 lalu akibat serangan jantung.
Sedianya, jenazah Winarno direncanakan tiba di tanah air pada 28 Desember 2021, dan dikebumikan pada 29 Desember 2021.
Agus melanjutkan, pemulangan jenazah PMI baik prosedural maupun non prosedural adalah tanggungjawab pemerintah, begitu juga jenazah Winarno.
Namun pihak keluarga Winarno tak sabar dengan antrian pemulangan jenazah yang difasilitasi oleh pemerintah, sehingga memulangkanya secara mandiri.
Baca Juga: Lelang Perdana Kendaraan Pemkab Tulungagung, Ambulans Sepi Peminat RX King Paling Diminati
"Karena enggak sabar menunggu antrian, prosedur dari KBRI (Kedutaan Besar Republik Indonesia), jadi mau dipulangkan sendiri tapi belum dapat tiket," jelasnya.
KBRI di Malaysia tak hanya mengurusi jenazah dari Tulungagung, namun juga dari seluruh Indonesia.
Rencananya, pihaknya bakal menemui pihak keluarga Winarno, menawarkan bantuan yang bisa diberikan.
Selain Winarno, ada 1 lagi PMI yang meninggal di Taiwan. PMI bernama Rohani Cahyo Wibowo (34) ini juga berasal dari Dusun Ngipik Desa Bono Kecamatan Boyolangu.
Baca Juga: Pemkab Tulungagung Mulai Lelang Kendaraan Bermotornya
Rohni berkeja di Taiwan sebagai pekerja pabrik sejak 2013 lalu. Rohni meninggal akibat serangan jantung sekitar 5 hari lalu.
Dari otoritas pemerintah setempat, jenazah Rohni akan dikremasi. Pihaknya tengah berusaha memulangkan jenazah Rohni.
"Makanya ini kita masih tarik ulur," jelasnya. Disinggung biaya pemulangan jenazah ini, Agus jelaskan 30 juta Rupiah dari Malaysia, dan 80 juta rupiah dari Taiwan. (JP/t.ag/RG4)
Editor : Redaksi