Kasus Baru Omicron Terdeteksi, Dinkes Jatim Ingatkan Masyarakat Waspada tapi Tenang

author bacasaja.id

- Pewarta

Minggu, 16 Jan 2022 09:00 WIB

Kasus Baru Omicron Terdeteksi, Dinkes Jatim Ingatkan Masyarakat Waspada tapi Tenang

i

BACASAJA.ID - Pemprov Jatim kembali mendeteksi 7 pasien konfirmasi varian Omicron. Terkait dengan temuan tersebut Dinas Kesehatan Prov Jatim mengimbau masyarakat agar tetap waspada dan tetap tenang.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur, Erwin Astha Triyono mengatakan, tujuh pasien tersebut merupakan hasil pemeriksaan sampel Whole Genome Sequencing (WGS) dari delapan belas total sampel WGS yang dikirimkan ke Institute of Tropical Disease (ITD) Universitas Airlangga (Unair) yang hasilnya keluar pada tanggal 14 Januari.

Baca Juga: Persempit Omicron, PDIP Kota Probolinggo Gelar Vaksin Booster

“Dari tujuh pasien terkonfirmasi terbaru, lima orang berasal dari Surabaya, antara lain TGO (4 tahun) laki-laki, FP (32 tahun) perempuan, AR (4 tahun) laki-laki, QIZ (2 tahun) perempuan, FI (61 tahun) perempuan, satu orang berasal dari kota Malang, yaitu MA (40 tahun), laki-laki dan satu orang berasal dari kabupaten Malang, yaitu LI (29 tahun), perempuan," kata Erwin, dikutip Minggu (16/1/2022).

Dari delapan pasien yang terkonfirmasi positif Omicron, tiga orang sudah dinyatakan sembuh berdasarkan dua kali hasil PCR negatif, sehingga saat ini tinggal 5 orang yang masih positif Omicron.

Baca Juga: Waspada Lonjakan Omicron, Bupati Ipuk Tinjau Kesiapan Rumah Sakit Daerah

Dimana satu orang sedang menjalani perawatan di tempat isolasi terpusat (isoter) dan empat orang lainnya melakukan isolasi mandiri dengan telemedicine.

Seluruh pasien hanya mengalami gejala ringan/ tanpa gejala. Lebih lanjut dikatakannya, mengharap masyarakat tidak melakukan perjalanan ke luar daerah jika tidak ada keperluan mendesak.

Baca Juga: Pemerintah Tingkatkan Kesiapan Hadapi Potensi Lonjakan Omicron di Luar Jawa-Bali

Selain itu protokol kesehatan 6M harus dijalankan secara disiplin. Dan yang tidak kalah penting adalah percepatan vaksinasi dosis lengkap bagi seluruh masyarakat, vaksinasi pada anak usia 6-11 tahun, serta vaksinasi booster yang diprioritaskan bagi lansia dan masyarakat rentan.

“Penting sekali bagi kita untuk saling menjaga orang-orang terdekat agar tidak tertular COVID-19, terlebih dengan adanya varian Omicron saat ini. Jadi saya tegaskan kembali agar tetap jalankan protokol kesehatan 6M secara disiplin dan lakukan vaksinasi dosis lengkap untuk melindungi diri dan kebaikan kita bersama,” tegasnya. (JNR/RNZ)

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU