BACASAJA.ID - Kabupaten Tulungagung mendapat kehormatan menggelar kontes bonsai tingkat nasional.
Kontes ini digelar di halaman GOR Lembupeteng hingga 2 hari kedepan.
Baca Juga: Pemkab Tulungagung Tandatangani NPHD Untuk KPU dan Bawaslu
Pembukaan Pameran Dan Kontes Bonsai Bupati Cup ini dilakukan oleh Bupati Tulungagung, Maryoto Birowo, dengan memotong pita di gerbang masuk lokasi kontes bonsai, Senin (21/2/22).
Menurut Maryoto, bonsai merupakan salah satu tanaman yang memiliki nilai ekonomi tinggi. Nilai ini didapat dari keindahan tanaman bonsai.
Merawat bonsai merupakan salah satu bentuk atau miniatur dari merawat ekologis. Sebab membentuk atau merawat bonsai tak semudah membalik telapak tangan.
Butuh ketelatenan dan kesabaran, hingga membutuhkan waktu hingga bertahun-tahun hanya untuk membentuk 1 tanaman.
“Seni estetika dalam merawat bonsai ini yang memiliki jiwa seni”, ujarnya.
Baca Juga: Lelang Perdana Kendaraan Pemkab Tulungagung, Ambulans Sepi Peminat RX King Paling Diminati
Menurut Maryoto, ekosistem Tulungagung memungkinkan ditemukan bonsai di alam liar. Namun pembudidayaan bonsai juga dilakukan oleh pengrajin bonsai.
Sementara itu Didik Abidin, Ketua Pelaksana Pameran Bonsai Tingkat Nasional mengatakan lomba ini diikuti oleh 850 peserta dari berbagai daerah.
“Hampir dari seluruh Indonesia,” jelasnya.
Baca Juga: Pemkab Tulungagung Mulai Lelang Kendaraan Bermotornya
Menurut Didik, peserta datang dengan bonsai andalannya. Rerata mereka membawa bonsai dengan jenis serut, vicea dan apak.
Harga jual tanaman ini pun cukup fantastis. Satu bonsai bisa dihargai mulai puluhan sampai jutaan rupiah per pohon, tergantung kualitas dan keindahan bonsai tersebut.
“Harga satuan sangat relatif berkisar antara puluhan sampai ratusan juta rupiah,” pungkasnya (JP/t.ag/RG4)
Editor : Redaksi