TULUNGAGUNG - Warga di sekitar Jembatan Ngujang 1 mendadak heboh. Sebab muncul api besar dari bawah jembatan sisi selatan, Jum’at (27/5/22) sore sekitar pukul 16.00 WIB.
Akibatnya kendaraan yang hendak melintas di atas Ngujang 1 harus menunggu api padam, atau yang tidak sabar memutar arah mencari jalur alternatif lainya.
Baca Juga: Blower Overhelt, Pabrik Serbuk Kayu Hangus Terbakar
Untungnya petugas Pemadam Kebakaran segera datang dan memadamkan api tersebut.
Dari pantauan awak media, api berasal dari tumpukan barang mudah terbakar di bawah jembatan.
Di lokasi juga ditemukan panci bekas memasak. Kerangka jembatan dari baja hingga mengeluarkan uap panas saat disemprot dengan air. Berbagai dugaan muncul penyebab kebakaran tersebut.
Dari gepeng (gelandangan dan pengemis) yang menghuni kolong jembatan yang memasak lalu ditinggal atau unsur lainya.
Menurut juru kunci makam Ngujang yang berlokasi dekat jembatan, Ribut Kateman menduga ada unsur kesengajaan dalam kebakaran ini.
Sebab dalam waktu kurang dari sebulan terjadi kebakaran di lokasi yang berdekatan.
Kejadian pertama terjadi pada sekitar pertengahan bulan ini. Pohon besar di tengah makam dibakar oleh orang tak dikenal. Untungnya diketahui oleh warga sekitar, sehingga bisa dipadamkan sebelum roboh.
“Kejadian kedua hari ini, kebakaran di kolong jembatan,” jelasnya.
Baca Juga: Breaking News, Pabrik Kacang Sanghai Gangsar Terbakar
Menurut Ribut, kolong jembatan ini sebelumnya dihuni oleh 2 orang. Yaitu pencari barang rongsokan dan wanita penjaja seks komersil.
Namun menurut Ribut, keduanya sudah tak lagi menempati kolong jembatan sejak sekitar 2 bulan lalu.
“Sudah sebulan lalu enggak di sini,” terangnya.
Meski sudah tak lagi ditempati, namun di bawah jembatan masih terdapat sisa-sisa barang milik penghuninya. Barang-barang itu mudah terbakar.
“Ada tumpukan baju-baju bekas, kasur dan kayu untuk memasak,” terangnya.
Baca Juga: Discovery Mall Kuta Terbakar, Ternyata Puntung Rokok Pemicunya
Pihaknya selalu memperingatkan orang yang tinggal di kolong jembatan agar tidak menempati area tersebut. Bahkan sempat ada orang yang meninggal di lokasi tersebut.
Sebelum kejadian kebakaran, Ribut mengaku tak mendapati aktifitas mencurigakan. Dirinya baru menerima laporan kebakaran dari warga.
Sementara itu Kepala Bidang Damkar pada Satpol PP Kabupaten Tulungagung, Gatot Sunu terangkan menerima laporan tersebut sekitar pukul 16.15.
Mendapati laporan itu, pihaknya lalu mengirim 1 mobil damkar ke lokasi kejadian.
Api berhasil sepenuhnya dipadamkan pada pukul 16.45. Beruntung kejadian itu tak merusak jembatan penghubung antara Kecamatan Kedungwaru dan Ngantru. Hanya bagian samping dan bawah jembatan menghitam gegara asap panas. (JP/t.ag)
Editor : Redaksi