Heboh Harimau Berkeliaran di Tulungagung, Ini Respon BKSDA

bacasaja.id
Ilustrasi harimau Jawa

BACASAJA.ID - Warga di Kecamatan Sendang, Kabupaten Tulungagung melaporkan adanya penampakan harimau yang berkeliaran. Warga yang resah dan khawatir kemudian melaporkan ke Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA).

Warga menyebut dalam sebulan terakhir melihat penampakan harimau sebanyak dua kali. Laporan pertama terjadi sebulan lalu oleh seorang warga Desa Nglurup saat menyadap karet. Dalam laporan itu, warga melihat harimau setinggi kurang lebih 80 cm.

Baca juga: Siswi SMA di Tulungagung Melahirkan di Kamar Mandi, Bayinya Bernasib Tragis

Laporan kedua menyebut harimau mendekati pemukiman warga. Ini yang kemudian membuat warga cemas.

Kepala RPH Karangrejo, Slamet membenarkan laporan tersebut dan langsung meneruskannya kepada pimpinan. "Ada laporan yang masuk di kita, kemudian kita laporkan untuk selanjutnya akan didalami oleh BKSDA, ini masih didalami," ujar Slamet, Senin (11/1/2021).

Dari keterangan yang diterimanya, harimau bermotif loreng yang diduga harimau Jawa itu melintas di hadapan penyadap karet di Desa Nglurup, dan langsung menghilang di tengah tengah hutan.

"Jadi yang melapor waktu menaikkan hasil sadapannya keatas motor ini sudah berhadapan dengan harimau sekitar jaraknya 8 meter, kemudian harimaunya pergi," ungkapnya.

Laporan kedua, sekitar tanggal 04 Januari yang lalu pihaknya juga menerima laporan kemunculan Harimau dengan ciri serupa di sekitar Desa Nyawangan Kecamatan Sendang. Dalam penampakan kedua ini, banyak warga yang menyaksikanya.

Baca juga: Ratusan Milenial dan Tim Pemenangan Muda Tulungagung Siap Menangkan Ganjar-Mahfud

"Kalau lokasi awal itu kan 2 kilometer dari pemukiman, kalau yang tanggal 4 januari ini muncul di dekat pemukiman warga," jelasnya.

Sementara itu Kepala Resort RKW BKSDA Blitar, Joko Dwiyono yang datang langsung ke lokasi guna memastikan informasi tersebut pada Senin (11/01) siang. Pihaknya masih memastikan kebenaran informasi tersebut, dengan mengumpulkan barang bukti dan keterangan.

"Kita Pulbaket dulu, ini masih kita dalami dulu keterangan dari saksi saksi," terangnya.

Baca juga: 2 Tersangka Korupsi Gamelan Tulungagung Ditahan

Pihaknya belum bisa memberikan banyak keterangan, mengingat saat ini masih perlu proses pendalaman. Pihaknya mengakui, hewan sejenis Harimau biasanya akan turun ke pemukiman untuk mencari sumber air di musim kemarau, namun saat ini musim hujan, hal inilah yang perlu pendalaman sehingga perlu dilakukan serangkaian pengumpulan barang bukti.

"Tapi inikan musim hujan, ini yang masih kita dalami karena tidak terjadi di musik kemarau," jelasnya.

Dalam pendalaman awal, pihaknya mengaku menemukan jejak kaki harimau namun kondisinya tidak sempurna, sehingga belum bisa disimpulkan jenis Harimaunya. Namun berdasarkan keterangan sejumlah saksi mata yang telah dimintai keterangan, kemungkinan mengarah ke Harimau Tutul dan Harimau Loreng. (Noyo).

Editor : Redaksi

Hukum
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru