PDIP Surabaya: Ganjar Munculkan Wajib Belajar 12 Tahun Gratis!

bacasaja.id
Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya Adi Sutarwijono menyaksikan debat perdana capres

SURABAYA – PDI Perjuangan (PDIP) Kota Surabaya memberikan apresiasi dan dukungan total pada calon presiden nomor 3, Ganjar Pranowo, dalam debat perdana. Dalam debat yang digelar KPU RI itu, Ganjar didampingi Calon Wakil Presiden Mahfud MD.

“Calon Presiden Mas Ganjar Pranowo tampil kereenn. Toppp! Penyampaian meyakinkan khalayak ramai,” kata Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya Adi Sutarwijono usai menyaksikan debat perdana, Selasa malam (12/12/2023), seperti dilansir laman resmi pdiperjuangan-jawatimur.com.

Baca juga: Rangkaian BBK 2025: PDIP dan Bamusi Surabaya Gelar Khotmil Quran hingga Santunan ke 124 Anak Yatim

Menurutnya, narasi Ganjar Pranowo menampilkan spirit keindonesiaan. Bersama Cawapres Mahfud MD, Ganjar Pranowo bergerak mulai kawasan timur di Papua hingga kawasan barat di Aceh.

Ganjar menjadikan contoh-contoh konkret masalah di masyarakat yang dia temukan bersama Mahfud MD.

Seperti masalah kesehatan, pendidikan dan agama, problem akses internet, dan lain-lain. Semua menjadi bahan baku kebijakan perbaikan dan solutif di masa depan.

“Pengenalan rakyat Indonesia secara nyata di lapangan, bergerak mulai Sabang sampai Merauke, ditambah pengalaman 2 periode menjadi gubernur Jawa Tengah, menjadikan Mas Ganjar Pranowo sangat mampu mempresentasikan dengan baik dalam sesi debat perdana,” sebut Adi.

Ganjar Pranowo, lanjutnya, menyajikan narasi Indonesia secara utuh. Ini yang menjadi spirit pengabdiannya bersama Pak Mahfud MD.

“Penjelasan Ganjar di debat perdana cekatan, sat-set dan orisinil. Diksi yang dipilih dan intonasinya keren, ditunjang gestur tangan yang meyakinkan khalayak penonton,” sambung Ketua DPRD Surabaya itu.

Baca juga: Dapat Pesan Megawati, Taruna Merah Putih Surabaya Gelar Bersih-bersih Kebun Raya Mangrove

Dalam sesi debat perdana, Ganjar Pranowo juga mengemukakan gagasan memajukan pendidikan di seluruh tanah air. Yakni, melaksanakan kebijakan wajib belajar 12 tahun gratis, mulai SD, SMP, SMA dan SMK.

“Kebijakan wajib belajar 12 tahun gratis, memberi kepastian akses pendidikan dan pembiayaan bagi anak-anak di seluruh Indonesia pada usia wajib belajar, baik di tingkat SD, SMP, dan SMA/SMK,” kata Adi.

“Juga program Ganjar Pranowo untuk bertekad mencetak satu keluarga miskin satu sarjana, menunjukkan bahwa peningkatan akses pendidikan merupakan jalan penting untuk melawan kemiskinan, kebodohan dan keterbelakangan,” paparnya.

PDIP Kota Surabaya menggelar nobar debat perdana calon presiden. Nobar digelar kader-kader PDIP Surabaya di seluruh kecamatan dan kelurahan, di kampung-kampung, di posko-posko gotong royong Ganjar-Mahfud yang tersebar di Kota Pahlawan.

Baca juga: PDIP Surabaya Kurban 12 Sapi, Wali Kota Eri Cahyadi Sumbang Sapi 1,02 Ton

Adi Sutarwijono menonton debat capres bersama kader-kader banteng, relawan dan warga. Mereka berulang-ulang bersorak-sorai, tepuk tangan dan mengacungkan salam 3 jari pada Ganjar Pranowo.

“Ganjar Pranowo pilihan rakyat yang tepat pada Pemilu 14 Februari 2024. Kita kawal Ganjar-Mahfud MD nomor 3 sebagai pasangan yang kompak, solid dan menjadi teladan bagi seluruh rakyat Indonesia,” kata Adi.

Penampilan Ganjar Pranowo mendapat respon lebih positif di sosial media. Ganjar adalah potret pemimpin yang matang dan cocok menjadi Presiden RI ke-8 tahun 2024.

“Closing statemen Mas Ganjar Pranowo sangat matang dan bagus banget. Ganjar Pranowo-Mahfud MD nomor 3 layak memimpin Indonesia lima tahun ke depan,” pungkasnya.  (*)

Editor : Redaksi

Hukum
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru