Dari Kontes Merpati Hias, Cak Eri Minta UMKM Surabaya Ternak Burung

bacasaja.id
Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi tengah menghadiri Kontes Merpati Hias dan Merpati Endemik Tingkat Nasional

BACASAJA.ID - Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi menghadiri Kontes Merpati Hias dan Merpati Endemik Tingkat Nasional Tahun 2021, di Gelanggang Remaja, Minggu (14/3/2021).

“Terus terang, saya lihat kaget. Saya pikir merpati yang hanya terbang saja. Lalu ternyata ada juga yang makannya banyak dan bagus-bagus pula,” kata Eri.

Baca juga: Surabaya Jadi Pilot Project Data Pembangunan Nasional, Mendagri Apresiasi Langkah Wali Kota Eri

Eri mengatakan, jika disadari merpati yang bagus-bagus itu, dapat menggerakkan ekonomi bagi para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Namun dia memastikan harus terus dikembangkan dan dikelola secara konsisten.

Oleh sebab itu, dia meminta UMKM Kota Surabaya berinovasi dengan berbagai produk, termasuk dapat mengembangkan kekayaan nusantara serta menunjukkan ragam hewan yang bermacam-macam.

“Monggo sama-sama kita tunjukkan bahwa Surabaya juga memiliki ragam hewan. Bisa mengembangkan bidang pemerpatian. Saya berharap semua yang hadir bisa mengembangkan menjadi usaha pada waktu masa pandemi Covid-19. Kita harus berjalan bersama,” urainya.

Baca juga: Wali Kota Eri Apresiasi Charity Spectra & Open Air SMPN 1 Surabaya

“Insya Allah saya nanti di kediaman akan membuat kurungan burung merpati. Jadi bisa untuk contoh. Kalau orang belum tahu, lalu melihat merpati ini maka akan jatuh cinta. Makanya silahkan dikembangkan bidang kemerpatian,” sambungnya.

Eri berharap, agar warganya dapat menciptakan berbagai peluang usaha. Menurut dia, pekerjaan itu tidak hanya sebatas pegawai, atau bekerja di pemerintahan. Namun dengan menciptakan peluang usaha maka, dapat berkontribusi lebih banyak dalam membantu sesama untuk bekerja di tempat tersebut.

Baca juga: Anggaran Besar, Ketua DPRD Minta Eri-Armuji Fokus Bereskan Banjir di Surabaya

Sementara itu, Ketua Pelaksana Indonesian Fancy Pigeon Community (IFPG) Kota Surabaya Muhafi mengatakan, dalam pelaksaan kontes merpati tersebut digelar dengan protokol kesehatan yang ketat. Bahkan, peserta yang masuk pun dipastikan telah melakukan tes swab dengan hasil negatif.

“Sudah kami sesuaikan dengan peraturan satgas Covid-19 Surabaya. Laku yang datang perwakilan saja. Ada yang orangnya tidak hadir namun mengirimkan merpatinya,” pungkasnya. (byta)

Editor : Redaksi

Hukum
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru