Bak Film Aksi, Polisi ini Berkelahi di Sungai Saat Tangkap Curanmor

bacasaja.id
Aipda Aidiyanto berada diatas perahu nelayan milik warga bersama pelaku curanmor yang ditangkap di sungai Kali Lamong, Jumat (12/3/2021).

BACASAJA.ID - Aksi seorang anggota polisi yang ikut melompat ke dalam sungai untuk menangkap pelaku curnamor terjadi pada Jumat (12/3/2021) lalu, hingga tubuhnya berlumurkan lumpur Kali Lamong. Polisi itu bernama Aipda Aidiyanto yang berdinas di Polsek Kota Gresik.

Dari aksi penangkapan yang tidak biasa itu, satu pelaku berinisial AD tertangkap dan sekarang mendekam di Mapolsek Kota Gresik. Sementara satu pelaku lagi meloloskan diri, hingga kini masih dalam pengejaran Reskrim Polres Gresik.

Baca juga: Pastikan Sampang Aman, Kapolres Sidak Pos-Pos Keamanan

Uniknya, Saat akan ditangkap, AD berpura-pura menjadi orang gila dan mencoba menyerang polisi dengan batu. Tapi setelah Aipda Aidiyanto mengeluarkan pistol, pelaku kemudian berusaha meloloskan diri dengan mencebur ke dalam sungai Kali Lamong. Pada saat bersamaan, anggota Reskrim Polsek Kota ini ikut melompat untuk menangkap pelaku.

 

Saat ditemui, Minggu (21/3/2021) Aipda Aidiyanto atau biasa dipanggil Aidi itu menceritakan kronologi penangkapan pelaku curnamor hingga ikut melompat kedalam sungai Kali Lamong yang berada di wilayah Desa Sukorejo Kecamatan Kebomas itu.

Awalnya, terang Aidi peristiwa itu pada hari Jumat (12/3/2021) dini hari. Ada laporan dari warga berinisial HJP kehilangan motor Honda Scoopy pada pukul 00.00 Wib dini hari. Kemudian tidak berlangsung lama atau dua jam berikutnya, pukul 02.00 Wib dini hari, kembali HJP melaporkan satu motor miliknya hilang lagi berjenis Yamaha Lexy.

"Saat itu, ada laporan dari HJP, dua motor miliknya Honda Scoppy dan Yamaha Lexy hilang dalam kurun waktu yang singkat. Yang pertama Scoopy hilang pukul 00.00 dini hari dan yang kedua Lexy raib pukul 02.00 wib dini hari. Kami langsung bergerak melakukan pencarian dan pengembangan atas laporan itu," ujar Aidi.

Tapi, sebelum ada laporan dari HJP yang dua motornya hilang itu, Lanjut Aidi seperti biasa, dirinya selalu berpatroli memantau situasi pada malam hari bersama rekannya, serta anggota dari Reskrim Polres.

Ketika sedang patroli di jalan Veteran itu pada Kamis (11/3/2021) malam sekitar pukul 22.30 Wib, melintas sebuah motor Yamaha Vega berplat L yang mencurigakan, dikendarai dua orang masuk ke dalam kota Gresik. Dari kecurigaan itu, lantas mengikuti kedua pelaku ini dari belakang tapi sialnya kehilangan jejak.

Baca juga: Nataru 2022 Diperbolehkan, Kombes Pol Yusep: Kami Lakukan Pengamanan Ring Berlapis

"Sebelum ada laporan dari warga yang motornya hilang. Kami melakukan patroli Kamis malam seperti biasa. Kebetulan Saat itu ada sebuah motor Yamaha Vega mencurigakan berplat L dinaiki dua pelaku ini masuk kedalam kota. Saya pun curiga, kemudian buntuti tapi kehilangan jejak," ungkapnya.

Beruntung pada pagi harinya, Jumat (12/3/2021) sekitar pukul 04.30 Wib pagi, kedua pelaku (AD dan temannya) ini terlihat lagi melintas di jalan Veteran. Tapi anehnya dua pelaku ini menaiki motor sendiri-sendiri padahal pada malam harinya hanya membawa satu motor. Aidi dan rekannya pun kembali membuntuti dari belakang dan sempat mendengar percakapan kedua pelaku dari atas motor menggunakan logat bahasa Madura.

Kecurigaan bertambah setelah mengetahui Motor Yamaha Lexy tidak ada kunci kontaknya.

"Waktu itu saya selesai sholat subuh, sekitar pukul 04.30 Wib pagi, melihat AD dan temannya ini melintas lagi di jalan Veteran, tapi anehnya mereka membawa motor sendiri-sendiri, satu bawa Yamaha Vega dan satu lagi membawa Yamaha Lexy tanpa kunci kontak. Saya curiga, akhirnya membuntuti mereka hingga kearah Gelora Bung Tomo, terdengar juga dari atas sepeda motor pembicaraan keduanya mengunakan logat Madura," kata Aidi.

Aidi melanjutkan, saat itu, ketika akan ditangkap, satu pelaku lainnya melarikan diri. Tapi AD ini berpura-pura menjadi orang tidak waras atau gila, sambil marah-marah mencoba menyerang dengan sebuah batu. Kemudian mencoba meloloskan diri dengan menceburkan dirinya kedalam sungai Kali Lamong.

Baca juga: Teuku Tegar Abadi, Atlet Lompat Galah Peraih Medali Emas PON Papua Dijamin jadi Polisi

Karena tidak ingin pelaku (AD) lolos dari tangkapannya, secara reflek ikut menceburkan diri ke sungai, setelah itu terjadi perkelahian di dalam sungai Kali Lamong, akhirnya pelaku berhasil dilumpuhkan.

Pada saat yang bersamaan ada seorang nelayan yang melintas, kemudian meminta tolong untuk menaikkan pelaku keatas perahunya. Lalu mengikat pelaku dengan tali tambang dan membawanya ke darat, mengamankan ke sekitar rumah warga.

" Kita berhasil menangkap pelaku sekitar pukul 05.30 pagi, selama kurang lebih 3 jam mencari pelaku. Saat itu, AD ini berpura-pura menjadi gila, menyerang saya, rekan saya dengan batu. Tapi setelah saya mengeluarkan pistol, AD ini lari ke sungai menceburkan diri. Secara insting, saya juga ikut terjun ke sungai, setelah pelaku berhasil saya lumpuhkan, ada seorang nelayan melintas, saya bilang ke nelayan saya polisi, akhirnya di tolong," kata Aidi.

Aidi mengungkapkan dari hasil laporan polisi, pelaku ini pernah melakukan aksi curanmor pada awal tahun 2018 dan tertangkap di wilayah hukum Polsek Torjun, Sampang, Madura. "Dari data yang kami peroleh, pelaku ini pernah melakukan curanmor di Sampang pada awal tahun 2018 lalu," ujar Aidi. (TBK/J2) 

Editor : Redaksi

Hukum
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru