BACASAJA.ID - Bhabinkamtibmas Polsek Manyar bersama warga bergotong royong membedah rumah milik Maruji, seorang nenek berusia 80 tahun, Warga Desa Sembayat timur RT 19 b RW 04, Kecamatan Manyar, Senin (22/3/2021).
Diketahui Maruji hidup sebatang kara tinggal dirumah terbuat dari bilik bambu berukuran 3x3 meter yang hampir roboh berdiri diatas tanah milik negara tidak jauh dari aliran sungai Kali Mireng.
Baca juga: Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Gresik Akhirnya Punya Mesin RDF Pengolah Sampah
Suaminya telah meninggal dunia, ia mempunyai tiga orang anak laki-laki. Anak pertama tinggal tak jauh dari Maruji namun kondisinya sakit stroke. Sedangkan anak kedua merantau di negeri seberang lama tidak ada kabar dan anak bungsu merantau di pulau Kalimantan juga sudah lama tak kunjung pulang.
Bripka Hadi Supriyanto Bhabinkamtibmas Desa Sembayat terketuk hati nuraninya. Bersama warga setempat berbagi rezeki bahu membahu gotong royong melakukan bedah rumah Maruji.
Ada yang mengikhlaskan material bangunan ada pula yang menyumbangkan hartanya untuk mencukupi kebutuhan bedah rumah.
Kini rumah bilik bambu tempat berteduh Maruji disulap warga menjadi rumah berdinding kalsiboard beratapkan asbes. Sedangkan fasilitas MCK dibangun oleh pihak Pemerintah Desa setempat.
Baca juga: Satlantas Polres Gresik Siap Kawal Warga Yang Berangkat Menuju Satu Abad NU.
Sementara, Kapolsek Manyar Iptu Bima Sakti Pria Laksana ketika dikonfirmasi membenarkan Bhabinkamtibmasnya telah melakukan gotong royong bedah rumah bersama warga Desa Sembayat.
"Kegiatan kemanusiaan itu berjalan dengan baik dan lancar. Bahkan, masyarakat setempat dan perangkat desa mendukung penuh aksi bedah rumah yang dilakukan Bhabinkamtibmas bersama warga tersebut," ungkap Bima Sakti.
Alumni Akpol 2013 tersebut berharap masih ada lagi uluran tangan dari para donatur maupun dermawan atau komunitas yang tergerak hatinya untuk sudi menyisihkan rezeki membantu kelanjutan bedah rumah tersebut.
Baca juga: Gempur Rokok Ilegal, Bupati Gresik : Hanya Merugikan Negara dan Masyarakat
"Kami masih menanti uluran dana dari para dermawan yang ingin ikut menyumbang dalam bedah rumah ini," jelas Bima Sakti.
Dalam keseharian nenek Maruji mendapat uluran tangan dari tetangga sekitar, baik bahan makanan berupa beras atau pun ikan sungai hasil tangkapan warga sebagai lauk pauk. Kadang juga, ada warga yang membawakan makanan yang sudah masak untuknya. (TBK)
Editor : Redaksi