BACASAJA.ID - Kericuhan yang terjadi pada Kongres Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) XXI di Kota Surabaya, diketahui ada enam orang yang diduga terlibat. Mereka sudah diamankan di Mapolda Jatim.
Muhammad Nur Ari Soim, salah satu calon ketua Perwakilan HMI Yogyakarta mengatakan, kericuhan itu terjadi karena dinamika di dalam forum.
Baca juga: Jabat Kasatreskrim Polrestabes Surabaya, Ini Profil AKBP Edy Herwiyanto, Ayah Wali Kota Ked
"Di forum, mungkin teman-teman yang dari peserta penuh itu tidak diakomodir presidium sidang. Di dalam, kita nggak begitu memantau. Tapi sampai ada penangkapan mudah-mudahan bisa diselesaikan internal," ujarnya, Rabu (24/3/2021).
Muhammad Nur Ari Soim mengaku, dari keenam anggota HMI yang ditangkap itu, merupakan peserta tetap dalam kongres. Pihaknya berjanji akan segera melakukan konsolidasi untuk pembebasan ke enam anggotanya.
"Akan ada namanya konsolidasi. Dilarikan ke ranah hukum, ada bantuan hukum, sehingga bisa diselesaikan internal. Mereka kader kita," ungkapnya.
Baca juga: Jan Hwa Diana yang Pernah Laporkan Wawali Armuji, Kini Dijebloskan Tahanan Polrestabes Surabaya
"Kalau ada atribut pemerintah yang harus diganti, Insya Allah wilayah Badko yang akan mengganti," jelasnya.
Kandidat kuat calon Ketua Umum (Ketum) HMI itu menyebut, agenda Konferensi HMI ke XXXI telah memasuki babak pleno 2 Laporan Pertanggung Jawaban (LPJ) yang dilanjut pemilihan Ketum selanjutnya.
"Ada 26 kandidat dari berbagai provinsi, kab, dan kota. Sekarang yang paling menonjol, Makassar Gianna, dinamis banget. Kita lihat perkembangannya di conference room. Ini kongres pemersatu HMI," paparnya.
Baca juga: Sakit Hati Sering Dimarahi, Anak di Surabaya Bunuh Ayah Kandungnya
Harapannya, siapapun yang menjadi Ketum HMI selanjutnya bisa menjadi simbol pemersatu HMI yang bisa membawa perubahan.
"Mudah-mudahan bisa cepat sesuai prosedur. Melahirkan pemimpin baru yang bisa menyatukan HMI. Makanya kita bilang HMI itu satu, nggak ada terbelah," tandasnya. (byta)
Editor : Redaksi