BACASAJA.ID - Pembahasan bantuan bagi pedagang pasar Campurdarat yang terbakar sedianya akan dibahas oleh Komisi C DPRD Tulungagung dan Dinas Perindustrian Perdagangan dan Pasar di ruang aspirasi DPRD Tulungagung, Kamis (1/4/21) kemarin.
Sayang rencana itu gagal dibahas, lantaran Kepala Disperindag dan Pasar tak hadir dalam rapat dengar pendapat bersama Komisi C, denagn dalih belum menerima surat undangan.
Baca juga: Pemkab Tulungagung Tandatangani NPHD Untuk KPU dan Bawaslu
Meski sebenarnya ada perwakilan staff dari Disperindag dan Pasar, Komisi C menganggap tak bisa melanjutkan, lantaran bukan pejabat yang bisa mengambil keputusan.
BACA JUGA: Puslabfor Polda Jatim Olah TKP Kebakaran Pasar Campurdarat Tulungagung
“Bukan tidak menghormati, karena jabatannya sebagai staff kan ndak bisa mengambil keputusan, makanya kita jadwal ulang agar kepala dinasnya yang bisa hadir,”ujar ketua Komisi C DPRD Tulungagung, Asrori.
Staff dari Disperindag sebenarnya sudah menyampaikan rencana pembangunan fisik, seperti tempat penampungan sementara (TPS).
Baca juga: Lelang Perdana Kendaraan Pemkab Tulungagung, Ambulans Sepi Peminat RX King Paling Diminati
Namun menurut Asrori, kebutuhan pedagang bukan bangunan fisik saja, namun juga bantuan keuangan pasca kebakaran pasar Campurdarat.
“Itu yang kurang, tadi yang disampaikan itukan pembangunan fisik, yang pembangunan non fisiknya harusnya diperhatikan juga,” jelasnya.
BACA JUGA: Pembangunan Pasar yang Terbakar di Tulungagung Terkendala Pandemi
Baca juga: Pemkab Tulungagung Mulai Lelang Kendaraan Bermotornya
Asrori menyebut, bantuan keuangan yang pantas seharusnya diterima pedagang yang menjadi korban kebakaran, namun untuk nilai nominalnya, menurut politisi Golkar ini perlu pembahasan mendalam dengan Disperindag dan Pasar Tulungagung.
“Sepantas pantasnya,nilainya nanti dibahasa dengan Dinas,” ucapnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, kebakaran pasar Campurdarat yang terjadi pada Rabu (17/03) yang lalu mengakibatkan 4125 Meter persegi lahan pasar terbakar, kemudian 5 kios, 64 los dan 228 pelataran pedagang habis terbakar, akibatnya 297 pedagang kehilangan tempat berjualannya (Noyo/JP).
Editor : Redaksi