Sektor Transportasi Terimbas Pandemi, Pemkot Surabaya Siapkan Bantuan

bacasaja.id
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi.

 

BACASAJA.ID - Hampir seluruh sektor usaha di Surabaya terdampak pandemi Covid-19. Tak terkecuali sektor transportasi yang berdampak pada pendapatan driver atau pengemudi.

Baca juga: Identitas Visual "Surabaya City of Heroes" Resmi Dapat Pelindungan Hak Cipta

Pemkot Surabaya berusaha agar driver dapat memperoleh pendapatan yang layak setiap bulannya.

"Tadi saya sampaikan ke Pak Irvan (Kepala Dishub Surabaya), sopir di Surabaya ini berapa orang yang ber-KTP Surabaya. Kita bisa lihat pendapatannya berapa. Dari situ, kita bisa nge-range. Sehingga, kita bisa membantu berapa, nanti kita hitung," kata Eri Cahyadi, Kamis (7/4/2021).

Cak Eri sapaan akrabnya, lalu menginstruksikan kepada jajaran Dishub Surabaya agar mendata jumlah driver yang terdampak pandemi Covid-19.

"Pemerintah kota harus peka dengan memberikan bantuan. Karena, program saya, pendapatan keluarga harus sesuai dengan UMK (Upah Minimum Kota). Kalau ada kegiatan yang besar, mungkin kita alihkan dulu ke sana," jelasnya.

Menurutnya, Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Surabaya berasal dari pajak yang dibayarkan masyarakat. Tentu PAD ini juga harus dapat bermanfaat untuk warga Surabaya.

Namun, karena pandemi, otomatis PAD Surabaya juga ikut menurun. Makanya, dia ingin agar pemanfaatan PAD ini diutamakan dulu untuk meningkatkan kesejahteraan warga.

Baca juga: Hindarkan Masyarakat Dari Jeratan Pinjol, BPR SAU Surabaya Tawarkan Bunga Kredit Lebih Rendah

"Biarkan masa pandemi terlewati dahulu. Pemkot tirakat, proyek dikurangi. Apa yang bisa kita berikan kepada warga kita dulu. Fainsya Allah, setelah pandemi berakhir (proyek) kita jalan," paparnya.

Nantinya, setelah lebaran tahun 2021 dan pendataan rampung, driver atau pengemudi di Surabaya bisa segera mendapatkan intervensi dari pemkot. Terutama mereka yang pendapatannya terdampak karena pandemi Covid-19.

"Semoga kalau ini data selesai dihitung, kalau memang ada yang perlu di-split, kita akan split. Semoga, harapan saya pribadi, kalau (uangnya) ada, sopir bisa langsung disentuh (intervensi) semua. Mohon doanya," ujarnya.

Intervensi yang dimaksud Cak Eri adalah bagaimana bantuan dari pemkot itu tidak serta merta hanya diberikan.

Baca juga: Eri Cahyadi Sharing Optimalisasi PAD Bersama Wali Kota Lubuk Linggau

Tapi, bagaimana memberdayakan warga terdampak itu agar pendapatan setiap bulannya layak, minimal UMK Surabaya.

Bahkan, pemkot bakal mendapat bantuan 126 unit bus dari pemerintah pusat. Tentunya, ke depan pemkot membutuhkan pengemudi dan helper untuk mengoperasikan bus tersebut.

Dia pun berinisiatif agar driver atau pengemudi di Surabaya bisa diberdayakan bekerja di sana.

"Insya allah kita bakal ada bantuan 126 unit bus dari pemerintah pusat. Nanti mungkin bisa dipekerjakan di sana menjadi driver dan helper, diambil yang teladan," tandasnya. (byta)

Editor : Redaksi

Hukum
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru