BACASAJA.ID - Kapolsek Sukolilo Kompol Subiyantana menyebut korban mendapat luka tusukan sebanyak 17 kali oleh tersangka Eren (38). Fakta itu muncul dari hasil autopsi dan visum et repertum. Bahkan pisau yang digunakan menusuk sampai bengkok. Subiyanta merinci, 17 tusukan itu di antaranya pada bagian leher, punggung, perut, paha kiri, dada.
"Korban kehabisan darah, sehingga langsung kita lakukan evakuasi ke rumah sakit dilakukan pertolongan pertama, terus korban meninggal dunia," kata dia saat konferensi pers di Mapolsek Sukolilo, Selasa (27/4/2021).
Baca juga: Kabur ke Tangerang, Pembunuh Bocah SD Kupang Krajan Ditembak Polisi
Sementara itu, Eren mengaku tak mengingat berapa kali dia melakukan penusukan.
"Saya lupa pastinya, soalnya gelap mata waktu itu," kata dia.
Baca juga: Vito Ditemukan Tewas di Kamar Kos Surabaya, Diduga Korban Pembunuhan
Sebelum memutuskan menghabisi nyawa Fardy, Eren sebetulnya sudah memiliki niatan untuk tidak menanggapi ejekan korban. Namun, peringatan terakhir dari pelaku tak diindahkan korban. Dia juga sudah mencoba untuk berbicara dengan baik-baik.
"Saya juga berkali-kali mengingatkan dia (korban, red), agar menjaga ucapan dan tidak membully saya. Namun, dia tetap tidak beritikad baik dan terus membully saya," beber dia.
Baca juga: Motif Penusukan Trainer Gym di Surabaya Ditengarai Dendam Kesumat
Eren dan Fardy cek-cok di lantai dua pusat kebugaran. Tersangka kemudian turun menuju swalayan terdekat membeli pisau. Saat korban pulang diadang pelaku dan terjadilah penusukan. (ads)
Editor : Redaksi