BACASAJA.ID - Salah satu dampak positif dari program belajar jarak jauh akibat dari pandemi Covid - 19 yang masih melanda Indonesia, adalah minat dari para guru di Provinsi Jawa Timur untuk belajar teknologi informasi dan komunikasi semakin meningkat.
Terbukti tahun ini Provinsi Jawa Timur menjadi Provinsi dengan peserta terbanyak secara nasional dalam Program Pembelajaran berbasis TIK 2021.
Baca juga: Pajak Kendaraan 2025 Naik atau Tidak? Ini Penegasan Pemprov Jatim
Sebelumnya, saat awal pelaksanaan program itu, masih banyak sekolah yang belum memiliki persiapan untuk belajar dari rumah (learning from home) dan hal itu juga menimpa para guru yang saat proses belajar mengajar secara online.
Hal ini juga disebabkan oleh keterbatasan sarana dan prasarana teknologi informasi dan komunikasi (TIK), serta terbatasnya kemampuan para guru.
Kondisi ini kemudian menuntut para guru untuk mengatasi kesenjangan digital (digital gap). Salah satunya melalui pelatihan yang terstruktur, sistematis dan bersertifikasi resmi.
“Alhamdulillah, guru-guru di Jatim kembali menunjukkan semangatnya untuk terus belajar walaupun dalam suasana pandemi Covid-19, terbukti tahun 2021 ini guru-guru di Jatim menjadi peserta terbanyak dalam pelatihan pembelajaran berbasis TIK yang diselenggarakan oleh Kemdikbud. Hal ini akan memberikan kontribusi signifikan bagi kualitas Pendidikan di Jawa Timur, bahkan akan memberikan sumbangsih nyata bagi peningkatan kualitas Pendidikan di Indonesia, khususnya selama masa Pandemi Covid-19 ini,” ungkap Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, Jumat (30/4/2021).
Baca juga: Banjir Tiap Tahun, Warga dan LPMK Se-Kecamatan Gununganyar Tagih Janji BBWS
Khofifah menjelaskan, bahwa Pembelajaran berbasis TIK adalah program Peningkatan Kompetensi TIK guru yang mengacu pada kerangka kerja peningkatan kompetensi TIK Guru UNESCO. Standar kompetensi TIK ini terdiri dari 4 level, yaitu level literasi, implementasi, kreasi, dan berbagi (4i leveling).
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI (Kemdikbud) melalui Pusat Data dan Teknologi Informasi (Pusdatin), menyelenggarakan Pelatihan Pembelajaran Berbasis TIK yang diikuti oleh guru-guru seluruh Indonesia dari berbagai jenjang sekolah.
Dalam pengantarnya, Plt. Kepala Pusdatin Kemdikbud, M. Hasan Habibie menyatakan, Program Pembelajaran berbasis TIK 2021 ini bukan sekedar pelatihan biasa, tetapi akan dilanjutkan dengan tahapan berbagi dan berkolaborasi, untuk mengimbaskan kemampuan para guru peserta Pembelajaran berbasis TIK kepada guru-guru lain di seluruh tanah air.
Baca juga: Pemprov Jatim Borong 4 Penghargaan di APBD Award 2024
“Dengan demikian diharapkan, para guru peserta Pembelajaran berbasis TIK akan menjadi inspirator bagi guru-guru lain dalam memanfaatkan TIK untuk inovasi pendidikan, yang pada akhirnya akan menjadi pemicu peningkatan mutu dan daya saing para guru serta akselerasi kualitas Pendidikan di Indonesia” tandas Hasan.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Wahid Wahyudi mengatakan, bahwa Pada Program Pelatihan Pembelajaran berbasis TIK Tahun 2021, peserta dari Jawa Timur sebanyak 14.309 orang guru, tertinggi di Indonesia.
“Lalu disusul dari Jawa Barat dengan 12.024 peserta dan DKI Jakarta dengan 9.510 peserta,” kata Wahid. (byt)
Editor : Redaksi