Mutasi COVID-19 Menyasar Anak-Anak, masih Berani Sekolah Tatap Muka?

bacasaja.id
Simulasi belajar tatap muka di SMPN 1 Surabaya, beberapa waktu lalu.

BACASAJA.ID - Mutasi Covid-19 terus ditemukan dan semakin variatif sasarannya. Terlebih, mutasi virus turunan B.1 dengan varian seperti di B.1.1.7 yang ditemukan di Inggris, B.1.351 di Afrika Selatan, dan B.1.617.1 serta B.1.617.2 di India sudah mulai ditemukan di Indonesia sejak awal tahun ini.

Terkait banyaknya mutasi virus COVID-19 itu, Ketua Umum Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Aman Pulungan menyebut bahaya mutasi virus COVID rupanya juga bisa menyasar anak dan remaja.

Baca juga: Satgas COVID-19 Terbitkan SE 16/2022 Atur Perjalanan Dalam Negeri Saat Pandemi

"Outbreak yang terjadi di Italia, Belanda, Prancis, India, serta Malaysia, menunjukkan adanya peningkatan infeksi Covid pada anak dan remaja," cetus Aman, Selasa (11/5/2021).

Dia lantas mengutip data dari British Medical Journal (BMJ) pada bulan Januari 2021. Pada jurnal tersebut, sambung Aman, jumlah anak dan remaja yang terinfeksi Covid di Israel meningkat pesat sejak merebaknya varian B.1.1.7.

Baca juga: Ketua Satgas COVID-19: Ketentuan Protokol Kesehatan Mudik Lebaran Segera Terbit

"Proporsi kasus pada pasien usia dibawah 10 tahun meningkat hingga 23 persen. Terlebih, Israel juga telah membuka ruang ICU khusus Covid pada anak," papar Aman.

Di samping Israel, di Corzano-Italia juga ditemukan mayoritas warga yang terinfeksi Covid datang dari anak usia sekolah dasar maupun yang lebih muda. Sementara di Kota Lasingerland - Belanda, dari sekitar 818 guru, murid, staf sekolah yang diperiksa, ditemukan 123 kasus positif dengan 46 diantaranya merupakan varian mutasi virus baru B.1.1.7.

Baca juga: Satgas COVID-19 Terbitkan Protokol Kesehatan Sistem Bubble Pertemuan G20

"Semestinya kasus di negara lain menjadi pelajaran bagi Indonesia untuk tidak membuka sekolah tatap muka (luring) jika tidak sesuai anjuran IDAI dan organisasi profesi kesehatan, serta bagi fasilitas pelayanan kesehatan agar mulai menyediakan ruang ICU covid khusus anak dan remaja," imbau Aman. (dns)

Editor : Redaksi

Hukum
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru