BACASAJA.ID - Sebanyak 127 tempat tidur dari 136 tidur di Rumah Sakit Darurat COVID-19 di Rusunawa UIN SATU Kabupaten Tulungagung terisi. Hal itu terjadi menyusul lonjakan kasus dalam sepekan terakhir.
Terkait hal ini, Kepala RSDC UIN SATU Tulungagung Heru Nurcahyono mengungkapkan, sembilan tempat tidur (bed) yang tersisa dikhawatirkan tidak muat untuk menampung tambahan pasien COVID-19.
Baca juga: Covid-19 Menyerang Lagi, Wagub Jawa Timur Imbau Warga Tidak Panik
"Demi mengantisipasi penuhnya kapasitas bed ini, kami menambah 16 bed untuk mengantisipasi jika terjadi penambahan kasus baru dengan jumlah banyak," tutur Heru, Selasa (22/6/2021)
Dia menambahkan, salah satu faktor yang menyebabkan okupansi RSDC tinggi adalah temuan konfirmasi positif klaster Latsar ASN di Surabaya yang cukup banyak.
Dari total 176 orang calon ASN, ada sebanyak 72 orang uang terpapar COVID-19. Di samping itu, masih ada enam orang mentor yang juga positif terpapar virus corona.
Baca juga: Pandemi Membaik, Daerah PPKM Jawa-Bali Meningkat Signifikan, Surabaya Raya Level 2
Dan sekarang, lima orang di antaranya harus menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing.
Jumlah mentor yang tercatat ikut mendampingi Latsar ASN sebenarnya ada 155 orang, namun dari jumlah itu hanya 101 orang yang datang.
Tindakan penelusuran dilakukan terhadap mereka, menyusul terkonfirmasinya hasil tes usap PCR atas 47 orang calon ASN. Hal itu karena ada kekhawatiran bahwa 130 orang calon ASN dan 155 orang mentor itu tertular dari para calon ASN yang positif.
Baca juga: Covid-19 Naik Turun, BOR Rumah Sakit di Jawa Timur Masih Aman
"Jadi, totalnya ada 185 orang yang kami tes. Ini untuk menuntaskan tracing calon ASN dan kontaknya,” katanya.
Dari 185 orang yang dilakukan tes usap antigen itu, ditemukan sebanyak 28 orang yang positif, terdiri dari 22 orang calon ASN dan enam mentor. (tna/rga)
Editor : Redaksi