BACASAJA.ID – AnggotaDPRD Surabaya dari meminta Pembelajaran Tatap Muka (PTM) SD dan SMP yang akan dilaksanakan awal September ini, tidak bisa secara langsung. Namun harus ada uji coba.
Baca juga: Gedung Baru DPRD Surabaya Disoal, Lembaga ini Duga Ada Masalah
“Saya mengatakan kalau nantinya kita (sekolah) akan mengadakan PTM yang pastinya kita tidak bisa langsung pasti ada uji cobanya,” ujar Anggota Komisi D, Juliana Evawati, Selasa (31/8/2021).
Sementara itu, saat disinggung mengenai sejumlah sekolah yang dijadikan rumah sehat, Juliana mengatakan, khususnya untuk sekolah SD harus perlu dikoreksi kembali.
“Karena adanya PTM. Saya berharap yang terlebih dahulukan SMP dulu. Walau pun SD perlu dikaji ulang,” tegasnya.
Sebab itu, Politisi PAN ini khawatir murid belum mendapatkan vaksin. Apalagi murid SD belum mencukupi umur untuk divaksin.
“Pastinya itu vaksinasi terlebih dahulu. Dipastikan lokasi sekolah yang boleh dijadikan rumah sehat sudah di realisasi,” terangnya.
Baca juga: DPRD Surabaya Minta PD Pasar Surya Fokus Pelunasan Utang
Lanjutnya, Juliana menjelaskan, untuk tempat lokasi yang baru untuk rumah sehat. Menurutnya tidak perlu dilakukan jika rumah sehat tersebut tak ada pasiennya.
“lebih disterilasasikan lokasi itu, membersihkan dengan benar-benar. Sebenarnya kalau dijadikan rumah sehat tapi tidak ada pasiennya tidak masalah,” jelasnya.
Jeje menjelaskan, walau kasus covid-19 sudah melandai. Tapi, untuk vaksinasi anak belum sepenuhnya 100 persen dan anak kecil seperti umur anak SD yang belum cukup umur 18 tahun keatas juga belum bisa menerima vaksin.
Disisi lain, Juliana mengaku dirinya sudah banyak mengunjungi sekolah. Dia menilai sekolah sudah sangat siap untuk melaksanakan PTM.
Baca juga: Bertarung di Dapil 1, Ini Daftar Nama dan Nomor Urut Caleg PDIP DPRD Kota Surabaya di Pemilu 2024
“Sudah siap. dari yang saya kunjungi alhamdulilah sudah sangat siap,” tegasnya.
Bahkan, dirinnya memastikn pihak sekolah sudah menyediakan tempat duduk untuk mengantre.
“Kalau antre berdiri pasti mereka maju-maju. Kalau antre duduk pasti ada tempatnya. Jadi gak bisa berubah berubah, dan tak berburu-buru,” tandasnya. (byta/rg4)
Editor : Redaksi