BACASAJA.ID - Rumah Dinas Wakil Walikota Surabaya Armuji didatangi lima orang wali murid yang telah diterima di SMP Negeri melalui jalur Mitrawarga namun tetap diminta membeli Seragam, Kamis, 2 September 2021.
Pengaduan tersebut disampaikan karena di tengah masa pandemi Covid-19, mereka masih diharuskan membayar biaya seragam dengan harga Rp1.300.000 hingga Rp 1.500.000 yang cukup memberatkan.
Baca juga: Ungkap Toko Tekstil di Surabaya yang Atur Sholat Jumat Karyawan Digilir, Cak Ji: Koyok Arisan Ae
Wakil Walikota Armuji menyampaikan bahwa siswa Mitra warga mulai dari biaya operasional hingga personal seperti seragam merupakan kewajiban pemerintah kota untuk memenuhi.
Baca juga: Usai Minta Maaf ke Armuji, Bos CV Sentosa Seal Dilaporkan Mantan Karyawan ke Polres Pelabuhan Perak
"Kita telah mengatur dalam Regulasi Penyelenggaraan Pendidikan dan Hibah Biaya Pendidikan Daerah, siswa tidak mampu tidak boleh ditarik biaya seragam," tegas Armuji, Kamis (02/9/2021).
Dirinya juga memberikan bantuan untuk pelunasan seragam siswa-siswi tersebut. Dalam pertemuan itu, ia juga menyampaikan akan segera berkoordinasi dengan dinas pendidikan untuk melakukan pengawasan terhadap program pemerintah kota di bidang pendidikan.
Baca juga: Minta Maaf ke Wawali Surabaya Armuji, Jan Hwa Diana Cabut Laporan di Polda Jatim
"Untuk ini saya bantu lunasi seragamnya. Tapi bagi yang lainnya kami pastikan bahwa sekolah negeri khususnya SMP Negeri tidak boleh menarik siswa MBR yang diterima jalur Mitrawarga dengan alasan apapun," imbuh mantan ketua DPRD Kota Surabaya dua periode tersebut. (*/rg4)
Editor : Redaksi