Bersiap PTM Terbatas, Pemkab Tulungagung bakal Pindahkan Pasien Isoter dari Sekolah

bacasaja.id
Salah satu sekolah di Tulungagung yang difungsikan sebagai tempat isoter.

BACASAJA.ID - Dalam waktu dekat, Pemkab Tulungagung bakal melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT).

Rencananya akan dimulai pada pekan depan. PTMT dilakukan lantaran status Tulungagung yang turun ke PPKM level 3, setelah sekitar satu bulan bertengger di level 4.

Baca juga: Satgas Covid-19 Kecamatan Mojowarno Jombang Evakuasi 5 Pasien Positif ke Rumah Sehat

Namun ada beberapa gedung sekolah yang dimanfaatkan sebagai ruang isoter (Isolasi Terpusat).

Bupati Tulungagung, Maryoto Birowo selepas rapat koordinasi membahas PPKM level 3 pada Kamis (2/9/21) kemarin, mengisyaratkan bakal memindahkan lokasi isoter dan memanfaatkan gedung sekolah untuk PTMT.

“Apa dipindahkan ke gedung serbaguna atau ke lokasi lain,” jelasnya.

Isoter tetap ditempatkan di masing-masing kecamatan. Pemindahan bakal dilakukan secepatnya.

Dari data Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Tulungagung, ada 17 sekolah yang dimanfaatkan sebagai tempat isoter, terdiri dari 14 gedung SD dan 3 gedung SMP.

Sebelum digunakan untuk PTMT, gedung sekolah ini akan disterilisasi terlebih dahulu.

Baca juga: SMPN 62 Surabaya jadi Lokasi Isoter Surabaya Timur, Dandim 0831: Agar Terpantau dengan Baik

“Akan disterilisasi dahulu baru akan digunakan PTMT,” ujar Plt Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Tulungagung, Rahadi Puspita Bintara.

Menurut pria yang akrab disapa Pipit itu, pemberitahuan ke orangtua belum dilakukan secara resmi. Namun banyak orang tua yang tahu rencana PTMT.

“Orangtua tahu di PPKM level 3 ini diperbolehkan PTMT,” katanya.

Dalam PTMT, jumlah siswa yang masuk kelas separuh dari kapasitas. Sedang sisanya mengikuti pembelajaran secara daring. Pembelajaran ini dilakukan secara bergiliran.

Baca juga: Tekan Penyebaran Covid 19, Forkopimda Lumajang Bersinergi Pimpin Apel Gelar Pasukan Pemindahan Isoman Menuju Isoter

Disinggung antisipasi penularan covid-19 di sekolah, Pipit tegaskan protokol kesehatan harus dilakukan. Siswa wajib memakai masker, menjaga jarak dan sering mencuci tangan.

Pipit melanjutkan, tak semua sekolah di Tulungagung siap melakukan PTMT. Dari seluruh sekolah, baru 90 persen yang siap.

Ketidaksiapan ini lantaran sekolah itu belum memenuhi penilaian kesiapan PTMT. Pasalnya, sekolah yang belum siap sedang dalam kondisi direhab.

“Yang belum siap ini akan kita cek ulang, kalau tidak siap akan kita tunda,” katanya. (t.ag/JP/RG4)

Editor : Redaksi

Hukum
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru