BACASAJA.ID- Sejak Kamis (16/9/21) kemarin beredar informasi tentang Tulungagung yang menjadi zona kuning penyebaran Covid-19, dan naik kasta ke PPKM level 2.
Banyak warga meyakini kebenaran kabar itu. Namun benarkah informasi itu?
Baca juga: Surabaya Satu-satunya Kota Besar di Indonesia yang Berstatus PPKM Level 1
Pasalnya, evaluasi level PPKM dan Zonasi penyebaran Covid-19 dilakukan tiap Senin.
Terkait hal ini, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung Kasil Rokhmat saat dikonfirmasi mengatakan, saat ini Tulungagung sudah berada pada zona kuning dan masih berada di level 3 PPKM.
“Belum, itu level 2 nya Kementerian Kesehatan, yang belum jadi Intruksinya Kementerian Dalam Negeri,” ujar Kasil, Jum’at (17/9/21).
Perubahan level PPKM berdasarkan penilaian dari Kementerian kesehatan. Lalu hasil penilaian itu dijadikan dasar bagi Kementrian Dalam Negeri untuk mengeluarkan Instruksi tentang PPKM.
Disinggung terkait penilaian itu apakah Tulungagung bisa menjadi level 2 pada Minggu depan, Kasil menjelaskan ada beberapa faktor yang busa mengentaskan Tulungagung dari PPKM level 3.
Selain penilaian itu, Kemendagri juga melihat wilayah aglomerasi (sekitar).
“Sementara aglomerasinya 3 seperti Trenggalek dan Blitar, kita enggak tahu ikut Kediri (level 2) atau ikut yang 3 kita belum tahu,” terangnya.
Jika hanya berdasar penilaian Kemenkes tanpa melihat capaian vaksin, Kasil utarakan bisa saja berada di level 2. Namun jika capaian vaksin diikutkan, maka Minggu depan Tulungagung masih berada di level 3.
Baca juga: Pemerintah Lanjutkan PPKM Luar Jawa-Bali Hingga 14 Maret, Cakupan Vaksinasi Jadi Indikator Level
“Level 2 banyak yang level 3 lagi kalau capaian vaksinasi masuk,” terangnya.
Dari data yang dimilikinya, capaian vaksin Tulungagung untuk dosis 1 baru 35 persen. Padahal untuk menuju level 2, vaksinasi dosis 1 harus sudah mencapai 50 persen.
“Kita 300 ribu lebih, kalau 50 persen ya sekitar 400 ribuan,” katanya.
Jika pasokan vaksin lancar, Kasil ungkapkan dalam 10 hari ke depan capaian vaksin Tulungagung mencapai 50 persen.
Di penyimpanan Dinkes ada sekitar 56 ribu vaksin. Jikapun Tulungagung bisa memenuhi capaian vaksin 50 persen, ada 1 lagi ganjalan yang harus diselesaikan oleh Tulungagung. Yaitu capaian vaksin bagi lansia.
Baca juga: Ini Daftar Lengkap Kabupaten-Kota dengan PPKM Level 2, 3, dan 4 di Jawa-Bali
“Capaian vaksin manula itu harus 45 persen, sedang kita baru 22 persen,” terangnya.
Dari 133.574 sasaran Lansia, baru tervaksin dosis pertama 30.084, dan dosis 2 sebanyak 19.887 orang.
Lalu apa upaya pemerintah untuk meningkatkan capaian vaksin lansia ini?
Kasil jelaskan akan menggandeng 3 pilar untuk mengangkut lansia menuju lokasi vaksin.
“Itu teknisnya bagaimana, itu alternatif terakhir,” pungkasnya (JP/t.ag/RG4)
Editor : Redaksi