Covid-19 Kembali Mengganas, Tempat Wisata Di Tulungagung Ditutup

bacasaja.id
Bupati Tulungagung Maryoto Birowo

BACASAJA.ID - Penyebaran Covid-19 kian mengganas, dan setiap hari jumlah pasien yang tekonfirmasi virus asal China itu terus bertambah signifikan. Untuk mengantisipasi, Pemkab Tulungagung menutup tempat wisata di kota marmer ini.

Saat ini per jumlah total pasien covid-19 mendekati angka 900 orang. Untuk meminimalisir penyebaran covid-19 ini, Bupati Tulungagung mengeluarkan surat edaran (SE) tentang penutupan seluruh tempat pariwisata di Tulungagung.

Baca juga: Covid-19 Menyerang Lagi, Wagub Jawa Timur Imbau Warga Tidak Panik

"Kami akan menutup sementara tempat-tempat pariwisata, seperti di pantai Gemah, Sine, Popoh,” ujar Bupati Tulungagung, Maryoto Birowo dikutip Sabtu (19/12/20).

SE itu sudah ditandatangani oleh Bupati Tulungagung dan akan diedarkan ke sejumlah tempat wisata. Dalam SE tertanggal 18 Desember 2020 itu tertulis untuk pengelola tempat wisata, baik alam maupun buatan untuk menutup tempat wisatanya mulai Sabtu (19/12/20). Penutupan dilakukan hingga batas waktu yang belum ditentukan.

Meski begitu, Maryoto mengisyaratkan tempat wisata akan kembali dibuka jika penyebaran covid-19 di kabupaten Tulungagung sudah menururn atau terkendali. " Ini dimaksudkan memutus penyebaran covid-19, mencegah kerumunan,” katanya.

Baca juga: Awas! Covid-19 Menggeliat Lagi di Indonesia, Kemenkes: Didominasi Varian JN.1

Selain penutupan tempat wisata, pihaknya juga meniadakan pesta tahun baru yang dilakukan saat perayaan malam pergantian tahun. Masyarakat Tulungagung diminta menggantinya dengan hal yang lebih positif, seperti mengadakan istighosah di lingkup keluarga dan berdoa agar pandemi ini segera berlalu dari kota marmer.

Polres Tulungagung melalui Wakapolres, Kompol Yoghi Hadisetiawan juga menghimbau agar masyarakat menghabiskan malam tahun baru dengan keluarga di rumah saja. “Jika melekan masih dalam lingkup keluarga, seperti dihalaman rumah masih kita ijinkan, ” ujarnya.

Baca juga: Pemkab Tulungagung Tandatangani NPHD Untuk KPU dan Bawaslu

Berbeda jika melekan dilakukan di suatu tempat dengan masa yang banyak, maka akan dilarang. Jam malam di Tulungagung dimulai sejak pukul 23.00 hingga pukul 04.00. Selain itu, pihaknya juga melakukan penyekatan di sejumlah tempat, untuk mencegah masuknya warga dari luar kota masuk ke Tulungagung. Biasanya warga luar kota hendak menikmati pergantian tahun di lokasi wisata yang ada di Tulungagung.

“Kita akan lakukan protokol ketat seperti awal pandemi di Tulungagung, Kita lakukan penyekatan di beberapa titik, di sana ada Dinkes, TNI-Polri, Satpol PP,” terangnya (Noyo).

Editor : Redaksi

Hukum
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru