BACASAJA.ID - Dalam rangka memperingati Hari Jadi Ke-76 Provinsi Jawa Timur yang bertema Jatim Bangkit, Pemprov Jatim menggelar Aparatur Sipil Negara (ASN) Achievement Awards bagi Pemerintah Kabupaten/Kota Se-Jatim Tahun 2021.
Dirilis dari laman Kominfo Jatim, penghargaan yang pertama kalinya diselenggarakan BPSDM Jatim tersebut merupakan inisiasi Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa sebagai upaya mendorong pengembangan SDM ASN kabupaten/kota se-Jatim.
Baca juga: Deni Wicaksono: Pemprov Harus Kawal Sengketa 13 Pulau Antara Trenggalek dan Tulungagung
ASN Achievement Awards 2021 dibagi menjadi dua kategori. Pertama, bagi kepala daerah akan diberikan Penghargaan Lencana Jer Basuki Masa Beya Emas. Kedua, bagi Lembaga Instansi Perangkat Daerah BKD/BKPSDM Kabupaten/Kota akan mendapatkan Piagam Penghargaan dari Gubernur Jawa Timur.
Terkait ASN Achievement Award tersebut, orang nomor satu di Jatim tersebut mengatakan, penghargaan ini diberikan sebagai bentuk apresiasi Pemprov Jatim kepada kabupaten/kota baik kepala daerah maupun lembaga instansi perangkat daerah yang serius mengembangkan kompetensi ASN di wilayahnya masing-masing.
Kami memberikan apresiasi kepada kepala daerah dan instansi terkait dalam pengembangan SDM ASN. Perhatian yang serius para kepala daerah akan menjadikan semangat bagi para ASN untuk terus berbakti bagi daerahnya agar lebih maju dan sejahtera rakyatnya, ujar Khofifah di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Selasa (5/10/2021).
Lebih lanjut disampaikan Khofifah, keseriusan terhadap pengembangan ASN ini merupakan hal yang penting. Pasalnya, ASN adalah pelayan masyarakat, maka mereka harus memiliki kualitas dan ilmu wawasan yang lebih dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Baca juga: Tim Pemprov Jatim Respon Cepat Laporan Rusaknya Sejumlah Infrastruktur di Kabupaten Trenggalek
ASN hari ini diharapkan bekerja melebihi tugas dan tanggung jawab. Maka, ASN bekerja tidak hanya dalam jam kerja saja. Quick respon (respon cepat). Membutuhkan kita anytime, harus siap memberikan layanan kepada masyarakat.
Hal-hal seperti ini yang diharus diberikan pemahaman kepada para ASN baik di tingkat provinsi, kabupaten maupun kota. Dalam akronim yang dikembangkan Pemprov yang dikenal CETTAR yaitu cepat, efektif- efisien, tanggap, transparan, akuntabel dan responsif, kata orang nomor satu di Jatim.
Menurut Khofifah, ASN harus profesional dan cakap dalam melayani, prinsip Cettar (cepat, efektif efisien, tanggap, transparan, akuntabel, dan responsif) mereka harus miliki terutama sesuai dengan Tagline dari Presiden yaitu ASN berkAKHLAK (Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif) ASN bangga melayani bangsa.
Baca juga: Gubernur Jatim Gelontorkan Beasiswa Santri Unggulan hingga Rp31,3 Miliar, Ini Rinciannya
"Di tangan para ASN rakyat akan semakin diperhatikan dan terlayani dgn baik dan cepat sehingga prinsip ASN sebagai pamong akan terwujud di tengah masyarakat. Maka pengembangan kompetensi harus dapat diberikan seluas-luasnya agar mereka mendapatkan wawasan yang cukup dalam melaksanakan tugas pengabdiannya," tandasnya.
Pada kesempatan yang sama, gubernur perempuan pertama di Jatim itu berharap bahwa kegiatan ini dapat berlanjut di tahun-tahun akan datang dan menjadi agenda rutin Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui BPSDM Prov. Jatim.
"Nantinya akan berdampak terhadap kesungguhan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota untuk terus meningkatkan kualitas para ASNnya melalui pengembangan kompetensi yang masif yang akan berdampak terhadap percepatan dan kualitas pelayanan kepada masyarakat di daerahnya," pungkasnya. (JNR/RG4)
Editor : Redaksi