BACASAJA.ID - Inspektur Jenderal (Irjen) Polisi Karyoto resmi ditunjuk sebagai Kapolda Metro Jaya menggantikan Irjen Pol Muhammad Fadil Imran. Keputusan tersebut berdasarkan surat telegram Nomor ST/713/III/KEP/2023 tanggal 27 Maret 2023 yang ditandatangani Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono.
Sebelumnya, Irjen Pol Karyoto menjabat sebagai Deputi Penindakan dan Eksekusi di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sejak 14 April 2020. Pria yang juga pernah menjabat sebagai Wakapolda DI Yogyakarta pada 2 Agustus 2019 hingga April 2020 ini meraih jabatan tertinggi di Polda Metro Jaya.
Baca Juga: Polisi Mabuk Tembak Anggota TNI, Ini Respon Kapolri
Irjen Pol Karyoto, lahir Oktober 1968, adalah seorang perwira tinggi Polri. Karyoto, lulusan Akpol 1990 ini berpengalaman dalam bidang reserse. Jabatan terakhir jenderal bintang dua ini adalah Deputi Penindakan KPK. Ia juga pernah menjabat sebagai Kapolresta Barelang, Batam, pada tahun 2012.
Kepindahan Irjen Pol Karyoto ini dilakukan sebagai bagian dari rotasi dan promosi jabatan di tubuh kepolisian Indonesia. Irjen Pol Muhammad Fadil Imran yang sebelumnya menjabat sebagai Kapolda Metro Jaya kini ditugaskan sebagai Kabaharkam Polri.
Sebelumnya, Irjen Pol Muhammad Fadil Imran menjabat sebagai Kapolda Metro Jaya sejak 16 November 2020. Ia menggantikan Irjen Nana Sudjana yang menjabat sebagai Kapolda Metro Jaya sejak Januari 2020 hingga November 2020.
Irjen Pol Karyoto akan memimpin jajaran Polda Metro Jaya yang memiliki tugas dan tanggung jawab yang sangat berat dalam menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah Jakarta dan sekitarnya. Dalam kepemimpinannya, ia diharapkan mampu menjaga kondusifitas wilayah dan memberikan rasa aman bagi seluruh masyarakat yang berada di bawah naungan Polda Metro Jaya.
Selain itu, Irjen Pol Muhammad Fadil Imran juga mendapatkan promosi jabatan sebagai Kepala Badan Pemeliharaan Keamanan (Kabarhakam) Polri. Ia menggantikan Komjen Pol Arief Sulistyanto yang memasuki masa pensiun.
Kapolri Mutasi 437 Personel
Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo menerbitkan empat surat telegram berisi daftar mutasi 473 personel mulai dari perwira tinggi, perwira menengah, dan pertama, termasuk Kepala Polda Metro Jaya Irjen Pol. Fadil Imran.
Fadil Imran dimutasi berdasarkan Surat Telegram Kapolri Nomor ST: 713/III/KEP./2023 yang ditandatangani Wakapolri Komjen Pol. Gatot Eddy Prabowo atas nama kapolri tanggal 27 Maret 2023.
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol. Dedi Prasetyo di Jakarta, Rabu, membenarkan empat surat telegram kapolri soal mutasi tersebut. “Terdapat empat surat telegram mutasi tanggal 27 Maret 2023. Secara keseluruhan terdapat 473 personel,” kata Dedi.
Dia menyebutkan empat surat telegram mutasi tersebut ialah ST/712/KEP./2023 berisi mutasi delapan personel, ST/713/KEP./2023 tentang mutasi 155 personel, ST/714/KEP./2023 soal mutasi 193 personel, serta ST/715/KEP./2023 mutasi terhadap 117 personel.
Dalam ST/713/KEP./2023, Fadil Imran dimutasi sebagai Kepala Badan Pemelihara Keamanan (Kabaharkam) Polri menggantikan Irjen Pol. Arief Sulistyanto yang memasuki masa pensiun.
Kemudian, Jenderal Pol. Listyo Sigit menunjuk Irjen Pol. Karyoto sebagai Kepala Polda Metro Jaya setelah menjadi Perwira Tinggi (Pati) Bareskrim Polri yang bertugas di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Selanjutnya, mantan Kapolres Kabupaten dan Kota Bogor, Jawa Barat, Brigjen Pol. Suyudi Ario Seto dimutasi sebagai Wakil Kepala Polda Metro Jaya.
Nama-nama pati Polri lain yang dimutasi ialah Komjen Pol. Rycko Amelza Daniel dari Kepala Lemdiklat Polri dimutasi sebagai Pati Densus 88 Antiteror Polri untuk persiapan penugasan luar struktural serta mengangkat Komjen Pol. Purwadi Arianto sebagai Kepala Lemdiklat Polri.
Sejumlah kapolda yang dimutasi, di antaranya Irjen Pol. Agus Nugroho menggantikan Irjen Pol. Rudy Sufahriadi sebagai Kapolda Sulawesi Tengah, kemudian Rudy Sufahriadi menjadi Pati Lemdiklat Polri dalam rangka persiapan penugasan di luar struktur.
Lalu, Irjen Pol. Angnesta Romano Yoyol menggantikan Irjen Pol. Helmy Santika sebagai Kapolda Gorontalo dan Helmy diangkat menjadi Kapolda Lampung; Irjen Pol. Akhmad Wiyagus dimutasi menggantikan Irjen Pol. Suntana sebagai Kapolda Jawa Barat, sedangkan Suntana diangkat sebagai Pati Baintelkam Polri dalam rangka penugasan di luar struktur; serta Direktur Tindak Pidana Tertentu (Dirtipidter) Bareskrim Polri Brigjen Pol. Pipit Rismanto dimutasi sebagai Kapolda Kalimantan Barat.
Mantan kapolda Jawa Timur Irjen Pol. Nico Afinda, yang sebelumnya menjabat sebagai Staf Ahli Sosial Budaya Kapolri, diangkat sebagai Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK) Lemdiklat Polri.
“Yang dapat mutasi ada tujuh kapolda, ada tiga pejabat utama Mabes Polri, penyegaran ada 77 personel,” jelas Dedi.
Selain itu, ada pula mutasi 72 personel Polri dalam rangka penempatan Pendidikan dan Pelatihan Pengembangan Pimpinan Tinggi (Dikbangpimti), 88 personel Dikbangpimti, 11 personel untuk penugasan khusus, 36 personel pensiun, serta tiga personel untuk evaluasi jabatan. (RA)
Editor : Redaksi