Vaksin Sinovac Manjur 65,3%, tapi Ada Efek Sampingnya Lho...

author bacasaja.id

- Pewarta

Selasa, 12 Jan 2021 09:01 WIB

Vaksin Sinovac Manjur 65,3%, tapi Ada Efek Sampingnya Lho...

i

Vaksin Sinovac untuk Covid-19 sudah dinyatakan halal oleh MUI dan BPOM pun sudah merestuinya.

BACASAJA.ID - Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan divaksinasi virus corona (Covid-19) pada Rabu (13/1/2021) besok. Vaksinasi diberikan setelah Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) memberikan izin penggunaan darurat atau Emergency Use Authorization (EUA) vaksin corona produksi Sinovac. Namun vaksin asal China ini menurut BPOM ada efek sampingnya. Seperti apa?

Sebagai informasi, BPOM juga telah memberikan EUA kepada vaksin Covid-19 produksi Sinovac yang bekerja sama dengan PT Bio Farma. EUA diberikan dengan mempertimbangkan hasil uji klinis tahap ketiga di Bandung, Turki, dan Brasil.

Baca Juga: Jadi Polemik Dunia, Vaksin COVID-19 AstraZeneca sudah Tidak Beredar di Indonesia

Berdasarkan data yang ada, vaksin Sinovac yang disebut Coronavac tersebut aman dan memiliki tingkat efikasi di atas ambang batas Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sebesar 50%. Efikasi vaksin Sinovac berdasarkan data uji klinis tahap ketiga di Bandung sebesar 65,3%, sementara di Turki 91,25%, dan di Brazil 78%.

Selain BPOM, Majelis Ulama Indonesia (MUI) juga telah memberikan fatwa kehalalan bagi vaksin Sinovac. Vaksinasi diharapkan dapat menekan angka penularan Covid-19 dan mengakhiri masa pandemi Covid-19.

Namun BPOM juga mencatat Vaksin Sinovac selama proses uji memiliki efek samping ringan dan sedang, vaksin ini juga dinyatakan aman. "Aman dari efek samping ringan dan sedang. Efek samping nyeri otot. Sakit kepala hanya disampaikan 0,1 persen. Efek samping tidak berbahaya. Juga ditemukan di pasien penerima plasebo," kata Kepala Badan POMRI, Penny K. Lukito dikutip Selasa (12/1/2021).

Baca Juga: Ratusan Keluarga Nelayan Menerima Vaksinasi Covid-19

Hal ini setelah proses uji tahap III yang dilakukan selama 3 bulan. "Efikasi 65,3 persen di Indonesia. 78 persen di Brasil sudah sesuai dengan WHO minimal 50 persen," katanya.

Penny menegaskan, BPOM memberikan persetujuan EUA untuk CoronaVac Sinovac. "Hari ini Senin 11 Januari 2020 memberikan persetujuan dalam emergency use authorization kepada Sinovac," tutur Penny. (ril)

Baca Juga: Hati-hati, Belum Divaksin Lebih Beresiko Terpapar Covid-19

 

 

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU