Presiden Jokowi dan PM Lee Hsien Loong Bahas Investasi IKN hingga Industri Halal di Sidoarjo

author bacasaja.id

- Pewarta

Senin, 29 Apr 2024 16:23 WIB

Presiden Jokowi dan PM Lee Hsien Loong Bahas Investasi IKN hingga Industri Halal di Sidoarjo

i

Presiden Jokowi dan PM Lee Hsien Loong di Istana Kepresidenan Bogor, Senin (29/04/2024). (Foto: Humas Setkab/Jay)

JAKARTA - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dan Perdana Menteri (PM) Singapura Lee Hsien Loong mengadakan Leaders’ Retreat ke-7, di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Senin (29/04/2024). Dalam pertemuan tersebut kedua pemimpin membahas penguatan kerja sama bilateral hingga isu kawasan dan global.

Di bidang politik, pertahanan, dan keamanan, kedua pimpinan menyambut baik implementasi dari perjanjian Re-alignment Flight Information Region (FIR) dan ekstradisi serta kerja sama pertahanan antara Indonesia dengan Singapura.

Baca Juga: Rencana Berkantor 40 Hari di IKN, Presiden Jokowi: Saya Muter ke Semua Daerah

“Di bidang politik dan pertahanan kami menyambut baik telah berjalannya implementasi perjanjian FIR, pertahanan dan ekstradisi yang ke depannya perlu dipastikan implementasinya berjalan penuh,” ujar Presiden dalam pernyataan pers bersama dengan PM Lee.

Terkait kerja sama di bidang ekonomi, Presiden Jokowi menyebut bahwa Indonesia telah menawarkan sejumlah peluang investasi kepada Singapura. Mulai dari investasi manufaktur tekstil di Kendal Industrial Park, ekonomi hijau, hingga Ibu Kota Nusantara (IKN).

“Saya juga mengapresiasi antusiasme 29 perusahaan Singapura dalam investasi di IKN dan saya mengharap dukungan pembangunan PLTS di IKN Nusantara. Rencana ekspor listrik ke Singapura terus didorong termasuk investasi industri hijau pendukung,” ungkap Presiden.

Baca Juga: Ada 41 Daerah Lawan Kotak Kosong di Pilkada 2024, Ini Tanggapan Jokowi

Sedangkan terkait ketahanan pangan, Indonesia dan Singapura juga sepakat untuk mendorong kerja sama transfer teknologi dan pertukaran IPTEK pengolahan pangan. Selain itu, Indonesia turut mengundang Singapura untuk menjadi pengembang tiga kawasan industri halal, yaitu di Bintan, Serang, dan Sidoarjo.

“Di bidang sosial budaya, kami telah membahas penguatan transformasi kesehatan melalui investasi pembangunan rumah sakit dan klinik, pengembangan kapasitas tenaga medis, digitalisasi kesehatan, dan pengembangan KEK kesehatan di Bali,” ucap Presiden.

Baca Juga: Presiden Jokowi Apresiasi Stabilitas Harga Pangan di Pasar Soponyono Surabaya

Terakhir terkait pendidikan, Presiden Jokowi mengatakan bahwa Indonesia telah menyampaikan pentingnya reaktivasi kelompok kerja bersama. Presiden juga mengundang Singapura untuk hadir di World Water Forum ke-10 di Bali.

“Kami juga berdiskusi mengenai persoalan isu kawasan dan global. Kami sepakat untuk terus mendorong terus terciptanya perdamaian di Timur Tengah dan berupaya untuk terus memperkuat sentralitas ASEAN,” tandasnya. (*)

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU