SURABAYA - Pada April 2024 terjadi inflasi year on year (y-on-y) Provinsi Jawa Timur sebesar 3,25 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 106,99. Inflasi tertinggi sebesar 4,87 persen terjadi di Sumenep dengan IHK sebesar 109,72 dan inflasi terendah terjadi di Jember sebesar 2,73 persen dengan IHK sebesar 106,68.
Mengutip laman Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Timur (BPS Jatim), Jumat (3/5/2024), Kepala BPS Jatim, Zulkipli mengatakan inflasi y-on-y terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya indeks kelompok pengeluaran.
Baca Juga: Cegah Inflasi, Pemkot Surabaya Gelar GPM di Karang Rejo Sawah Kecamatan Wonokromo
Mulai dari kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 7,47 persen; kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 2,14 persen; kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,57 persen; serta kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 1,21 persen.
Baca Juga: BPS: 26 Provinsi Catatkan Deflasi pada Agustus 2024
Kemudian kelompok kesehatan sebesar 2,44 persen; kelompok transportasi sebesar 1,92 persen; kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 1,00 persen; kelompok pendidikan sebesar 1,38 persen; kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 2,36 persen; dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 4,67 persen.
“Sementara kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan indeks, yaitu kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,43 persen,” ujarnya.
Baca Juga: Pj Gubernur Adhy Sampaikan Keberhasilan TPID Jatim Kendalikan Inflasi Sesuai Target 2,82 Persen
Adapun tingkat inflasi month to month (m-to-m) dan tingkat inflasi year to date (y-to-d) Provinsi Jawa Timur bulan April 2024 masing-masing sebesar 0,36 persen dan 1,39 persen. (Kominfo)
Editor : Redaksi