GRESIK- Kawasan industri JIIPE Gresik menjadi magnet bagi investor. Terbukti dengan kunjungan anggota negara-negara anggota Eurasian Economic Union (EAEU) dan Mercosur ke kawasan industri di Manyar tersebut Selasa (11/2/2025). Bahkan, mereka tertarik untuk kerja sama dengan pabrik pupuk PT Fertilizer Inti Technology (FIT).
Didampingi Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) para delegasi itu melihat langsung fasilitas yang dimiliki anak usaha PT Delta Giri Wacana Tbk (DGW Group) tersebut.
Baca Juga: Pastikan Stok dan Harga Sembako Stabil, Tim Gabungan Sidak Pasar Jelang Ramadhan
Mereka disambut dengan hangat oleh Direksi DGW Group. Di antaranya David Yaory dan Arbi Munandar. PT FIT sendiri merupakan salah satu dari dua produsen pupuk nasional yang dikunjungi dalam lawatan rombongan ini.
Para delegasi negara-negara itu sedang menjajaki kerja sama ekonomi dan perjanjian perdagangan bebas antara Indonesia dengan negara-negara EAEU dan Mercosur. Terutama di sektor pertanian yang menjadi prioritas utama program pemerintah Indonesia seperti yang tercantum dalam Asta Cita (Delapan Misi).
Selama dua jam mereka mengelilingi pabrik, mulai melihat langsung area produksi hingga pengemasan pupuk FIT. Mereka tampak antusias setelah mendengar paparan yang disampaikan manajemen serta melihat langsung kapasitas dan kapabilitas produksi pupuk FIT.
Direktur Utama PT. Delta Giri Wacana Tbk, David Yaory menjelaskan, pihaknya tentu sangat membutuhkan investasi.
Baca Juga: Jelang Ramadhan, Satgas Pangan Polres Gresik Sidak Pasar Baru dan Superindo, Ini Hasilnya
"Terutama investasi strategis, seperti pengembangan pupuk urea, dikarenakan Indonesia kaya akan sumber gas alam dan batubara yang dapat dikolaborasikan" jelasnya.
David menegaskan pentingnya peran negara-negara tersebut bagi rantai pasok industri pupuk nasional. Terutama menyangkut pasokan bahan baku.
"EAEU sangat penting karena untuk bahan baku NPK, (unsur) K-nya yaitu MOP-nya, hanya tiga negara yang mendominasi pasar internasional yaitu Rusia, Belarusia dan Kanada. Tentunya sangat terbatas suplai-nya sehingga hubungan baik itu tentunya sangat penting untuk dijaga ke depannya terutama saat ini Indonesia bergantung pada suplai dari Belarusia dan Laos" tegasnya.
Baca Juga: Apa itu Tradisi Rasol di Bawean Gresik? Warga Ramai-ramai Mandikan Sapi Usai Bajak Sawah
Lebih lanjut, David Yaory mengharapkan rencana kerja sama ini ke depannya dapat saling mengisi antara Indonesia dan negara-negara tersebut.
"Tidak hanya jadi importir, kerja sama ini berpeluang untuk menjadikan kita eksportir. Saat ini grup kami memproduksi raw material untuk pestisida yang konsumsinya luar biasa besarnya di negara-negara Amerika Selatan dan Euroasia, jadi sangat penting bagi kami untuk membangun network di negara-negara tersebut" David melanjutkan.
Duta Besar Brasil, George Monteiro Prata yang ikut dalam kunjungan tersebyt mengapresiasi kerja sama yang telah terjalin antara negaranya dengan DGW Group. Dia berharap DGW Group dapat terus memberikan produk agro input terbaiknya kepada mitra dan konsumen di Brazil. (*)
Editor : Redaksi