Suroboyo Bus Masih Ugal-ugalan, Anggota DPRD Surabaya: Operatornya Tidak Becus

author Redaksi

- Pewarta

Kamis, 20 Feb 2025 17:12 WIB

Suroboyo Bus Masih Ugal-ugalan, Anggota DPRD Surabaya: Operatornya Tidak Becus

i

Suroboyo Bus dalam sorotan anggota DPRD Surabaya (Foto: RRI/Dok. Josiah Michael)

 

SURABAYA - Suroboyo Bus kembali mendapat sorotan publik lantaran masih ada sopirnya yang ugal-ugalan. Bahkan anggota Komisi C, DPRD Kota Surabaya, Josiah Michael, melihat secara langsung Suroboyo Bus yang ugal-ugalan itu pada Kamis (20/2/2025). 

Baca Juga: DPRD Surabaya Bentuk Pansus Bahas LKPJ 2024

Diceitakan, bus tersebut rute Unesa-ITS , berhenti di halte bus pada lajur kiri, namun kemudian langsung memotong ke kanan dan masuk ke lajur dua. Bahkan bus kembali berulah dengan menerobos lampu merah dari lajur kiri untuk lurus di perempatan Jalan Kutai-Diponegoro.

Josiah sempat mengejar dan menegur pengemudi bus supaya lebih berhati-hati dalam mengemudi agar tidak membahayakan penumpang. Namun pengemudi sempat berkilah jika saat itu lampu traffic light sudah menunjukkan warna hijau.

"Kalau cara nyetir bus ugal-ugalan seperti ini tentu membahayakan masyarakat kota Surabaya, harus di evaluasi ini," ujar Josiah Michael dikutip dari laman resmi RRI.

Baca Juga: Atasi Banjir di Surabaya, DPRD Kawal Normalisasi Sungai Kalianak

Ketua Fraksi PSI itu menyayangkan, Suroboyo Bus masih ugal-ugalan padahal sistem kerjanya adalah buy the service, bukan kejar setoran. Sehingga tidak ada alasan untuk kebut-kebutan. Ia menyebut operator bus tidak tegas dalam menangani persoalan ini.

"Kalau hanya 1 atau 2 pengemudi mungkin bisa dikategorikan sebagai oknum, tapi kalau sudah banyak ya berarti operatornya tidak becus. Kita bisa menilai mereka gagal dalam menjadi operator yang harus menyediakan layananan yang aman dan nyaman bagi warga kota Surabaya," katanya.

Baca Juga: Soal Pasar Mangga Dua Belum Miliki Izin, DPRD Surabaya Ingatkan Pengelola

Josiah menegaskan akan memanggil operator bus pada pekan depan. Pihaknya mengharapkan kasus ini tak terkesan dibiarkan. Sebab dikhawatirkan berakibat pada hal-hal yang tidak diinginkan seperti di kawasan Joyoboyo lalu.

"Kita akan panggil operatornya minggu depan untuk di evaluasi, jangan sampai terjadi ada yang meninggal dunia lagi seperti yang terjadi di Joyoboyo," tandas politisi PSI ini. (*)

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU