Gelar Simulasi Bencana di RS Eka Candrarini, Pemkot Surabaya Antisipasi Bencana

author Redaksi

- Pewarta

Senin, 28 Apr 2025 07:35 WIB

Gelar Simulasi Bencana di RS Eka Candrarini, Pemkot Surabaya Antisipasi Bencana

i

Simulasi tanggap penanganan bencana kebakaran, gempa bumi, hingga cuaca ekstrem di Rumah Sakit Eka Candrarini

SURABAYA - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menggelar simulasi tanggap penanganan bencana kebakaran, gempa bumi, hingga cuaca ekstrem di Rumah Sakit Eka Candrarini. Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka memperingati Bulan Peringatan Risiko Bencana (PRB) tahun 2025.

Kegiatan simulasi dimulai dengan bunyi sirine tanda bencana. Puluhan karyawan dan tenaga kesehatan RS Eka Candrarini dengan sigap melakukan evakuasi sesuai protokol yang berlaku.Tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Surabaya segera melakukan aksi penyelamatan dengan memprioritaskan korban berdasarkan tingkat kegawatdaruratan (triase).

Baca Juga: Pemkot Surabaya Gerakkan Ekonomi Lokal dan Sport Tourism Lewat Walikota Fishing Championship

Selain BPBD, simulasi ini juga melibatkan Dinas Pemadam Kebakaran, Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Dinas Kesehatan (Dinkes), serta Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak serta Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3APPKB).

Wakil Wali Kota Surabaya, Armuji, yang turut menyaksikan jalannya simulasi, menyampaikan bahwa kegiatan ini penting dilakukan di rumah sakit karena rumah sakit merupakan garda terdepan dalam penanganan korban bencana.

“Kenapa simulasi di RS, karena RS adalah garda terdepan bencana apapun. Korban bencana akan selalu dilarikan ke RS sehingga hal ini penting untuk dilakukan,” ujar Armuji dikutip Senin (28//2025).

Sementara itu, Kepala BPBD Kota Surabaya Agus Heby Djuniantoro mengatakan, HRB yang diperingati setiap tanggal 26 April sejak tahun 2017 oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) wajib dilaksanakan oleh seluruh pemerintah daerah sebagai persiapan menghadapi kondisi kritis kebencanaan.

“Sebelumnya kami sudah melakukan simulasi di tiga RS milik Pemkot Surabaya dan hanya di sini (RS Eka Candrarini) yang belum sehingga dilakukan hari ini. RS merupakan tempat umum yang penting mengetahui bagaimana prosedur penyelamatan kebencanaan,” kata Heby.

Baca Juga: Jelang Idul Adha 2025, DKPP Kota Surabaya Awasi Ketat Lalu Lintas dan Penjualan Hewan Kurban

Heby menjelaskan, simulasi ini bertujuan untuk menunjukkan kesiapsiagaan Kota Pahlawan dalam menghadapi berbagai jenis bencana, baik alam, non-alam, maupun sosial. Adapun simulasi yang dilakukan hari ini meliputi gempa bumi, kebakaran, cuaca ekstrem, dan kegagalan teknologi limbah B3.

“Ini menunjukan kepada masyarakat bahwa Kota Surabaya sudah siap dalam menanggani berbagai bencana, baik bencana alam, non alam hingga bencana sosial,” kata Heby.

Dalam momentum ini, pihaknya menghimbau masyarakat untuk selalu siap siaga dalam menghadapi potensi bencana. BPBD Kota Surabaya juga terus berupaya melakukan sosialisasi kebencanaan kepada warga dengan target setiap kelurahan memiliki Tim Tangguh Bencana.

Baca Juga: Pemkot Surabaya Kirim Pelajar Pelaku Tawuran ke Kampung Anak Negeri

“Kami berharap nantinya, setiap kelurahan memiliki struktur dan pemahaman tugas masing-masing ketika terjadi bencana,” harapnya.

Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama RSUD Eka Candrarini, drg. Bisukma Kurniawati mengapresiasi, simulasi yang dilakukan BPBD sebagai kesiapsiagaan menghadapi bencana. Menurutnya, penting bagi setiap petugas RS memiliki pengetahuan mitigasi bencana.

“Kalau RS yang sudah terakreditasi memang sudah memiliki tim K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja) yang siap siaga menghadapi bencana, termasuk penanganan limbah B3. Simulasi ini sebagai latihan bagi kami agar selalu siap siaga,” pungkasnya. (*)

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU