BACASAJA.ID - Sesuai arahan Presiden Joko Widodo terkait PPKM Mikro, Pemprov Jatim siap mewujudkannya. Pasalnya, Pemprov memiliki modal sosial yang telah dipupuk sejak 8 bulan yang lalu melalui Satuan Kampung Tangguh.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyampaikan terdapat dampak yang signifikan dalam menekan penyebaran COVID-19 selama PPKM di Jawa Timur. Meski sebelumnya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Jawa Timur sudah menujukkan hasil yang relatif signifikan dengan penurunan zona merah hingga tinggal 2 Kabupaten Kota.
Baca Juga: PPKM Mikro di Jatim Diperketat, Surabaya Zona Oranye, Ini Dafar Kawasan COVID-19 Terbaru
Begitu juga BOR Isolasi biasa yang telah menurun. Saat PPKM dimulai tanggal 11 Januari tercatat 79 %. Namun saat ini tercatat 55 %. BOR ICU semula tercatat 73 % saat ini menjadi 67 %.
Upaya penanganan COVID-19 terus dimaksimalkan di Jawa Timur untuk terus menekan penyebaran COVID-19. "Jadi kami berkomitmen melaksanakan PPKM Mikro melalui salah satu embrio yang dimiliki sejak 8 bulan lalu yaitu Kampung Tangguh," terang Khofifah. Khofifah dikutip Mingu (7/2/2021).
Ia menjelaskan, Kampung Tangguh ini sendiri adalah inovasi yang telah diciptakan oleh Polda Jatim bersama dengan dukungan Pemprov Jatim, Kodam V Brawijaya, dan Pemerintah Kota/Kabupaten, Perguruan Tinggi, untuk menciptakan Satuan terkecil berbasis partisipasi masyarakat yang mampu bergotong-royong dalam penanganan COVID-19.
Baca Juga: Pascalibur Lebaran, Pemerintah Perketat PPKM dan Genjot Vaksinasi
Inovasi ini sesuai dengan rekomendasi WHO bahwa penanganan COVID-19 harus dapat melibatkan partisipasi aktif masyarakat. Kampung Tangguh dapat berbasis RT, RW, kelurahan maupun desa.
"Kampung Tangguh yang sudah ada di Jatim ini tentunya adalah suatu bentuk kearifan lokal yang akan membantu masyarakat melaksanakan edukasi protokol kesehatan Covid-19," jelasnya.
Ditambahkan, kebersamaan dalam pelaksanaan kampung tangguh juga akan menciptakan empathy building dan social bonding dalam pelaksanaan PPKM Mikro serta untuk memutus mata rantai penularan COVID-19.
Baca Juga: Kapolres Blitar Turun Langsung Pastikan Kelancaran PPKM Mikro
Untuk diketahui, per tanggal 07 Februari 2021, jumlah Kampung Tangguh yang ada di Jawa Timur telah mencapai 3.160 dan terus akan bertambah. Berdasarkan Inmendagri no 3 tahun 2021, Jawa Timur termasuk dalam daerah yang mendapatkan instruksi untuk pelakanan PPKM Mikro dengan daerah prioritas Malang Raya, Surabaya Raya dan Madiun Raya.
Pemberlakuan PPKM Mikro akan dilaksanakan tanggal 9-22 Februari 2021. "Kami harapkan pelaksanaan PPKM Mikro ini nantinya bisa berjalan lancar di Jatim. Tentunya dengan dukungan seluruh elemen baik TNI, POLRI, serta masyarakat. Utamanya, dengan terus memperkuat dan memberdayakan keberadaan Kampung Tangguh yang memang sudah kita terapkan di Jatim," pungkasnya. (byta)
Editor : Redaksi