BACASAJA.ID - Whisnu Sakti Buana akhirnya berpamitan. Mengakhiri masa jabatan sebagai Wali Kota Surabaya, Whisnu pamit secara langsung kepada Kepala OPD (Organisasi Perangkat Daerah) dan Camat di lingkup Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya.
Whisnu menghampiri satu persatu pejabat dan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang hadir kala itu. Nampak, susasan haru di ruang sidang wali kota lantai II Balai Kota Surabaya, Selasa (16/2/2021) sore.
Dalam kesempatan itu, kata pertama yang dilontarkan Whisnu adalah ucapan terima kasih dan permohonan maaf kepada segenap pejabat dan ASN di lingkup Pemkot Surabaya. Menurutnya, selama 6 tahun mengabdi di Pemkot Surabaya, kinerja seluruh jajarannya sangat luar biasa.
"Saya berterima kasih kepada seluruh jajaran OPD, ASN dan non ASN di Pemkot Surabaya yang telah bekerja luar biasa untuk Surabaya. Saya izin pamit, mohon maaf juga bila selama ini saya ada yang salah, karena apapun manusia hidup pasti ada salah dan dosa," kata Whisnu.
Whisnu mengumpulkan pejabat serta camat hari ini, lantaran hari terakhir ia mengabdikan diri di lingkup Pemkot Surabaya. Sebab, besok dia harus purna tugas.
Namun begitu, pria yang akrab disapa WS ini tak lupa berpesan kepada seluruh jajaran di lingkup Pemkot Surabaya agar terus bekerja mengabdikan diri untuk warga Kota Pahlawan.
"Saya ingin tetap berpesan kepada semua OPD agar nanti ke depan mereka terus bekerja dengan niatan mengabdikan diri untuk rakyat Surabaya," pesannya.
Sebelumnya ia berpamitan, pagi tadi Whisnu masih sempat menemai Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) RI, Muhadjir Effendy bersama Menteri Sosial Tri Rismaharini meninjau langsung Unit Donor Darah (UDD) PMI Kota Surabaya.
"Tadi pagi saya sampai dapat penghargaan juga dari Pak Menko PMK yang diserahkan tadi atas inisiatif kita untuk menggelar donor plasma konvalesen di Kota Surabaya dan hari ini tertinggi di Indonesia," ungkapnya.
Tak lupa, Whisnu juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh jajaran Forkopimda (Forum Komunikasi Pimpinan Daerah) Kota Surabaya, atas kerjasama yang telah berjalan selama ini.
"Seluruh jajaran Forkopimda Surabaya sangat luar biasa. Kita bekerja bahu membahu untuk menyelesaikan masalah di Kota Surabaya ini," ucapnya.
Selama 6 tahun mengabdi di Pemkot Surabaya, Whisnu juga mengaku memiliki kesan tersendiri. Ia menilai, Surabaya telah bertransformasi menjadi kota metropolitan yang berkembang pesat dan mampu sejajar dengan kota-kota besar di seluruh dunia.
Apalagi, dalam dua tahun ke depan, Kota Surabaya menjadi salah venue pelaksanaan Piala Dunia U-20. Bagi Whisnu, ini adalah gelaran yang luar biasa. Ia berharap, dalam jeda 2 tahun ini persiapan yang dilakukan Pemkot Surabaya bisa lebih baik lagi.
Meski ke depan Whisnu tak lagi bekerja di lingkup Pemkot Surabaya, namun ia memastikan bakal terus mengabdikan diri untuk warga Kota Pahlawan. Terlebih, selama 6 tahun mengabdi, cukup banyak kesan dan arti pelajaran hidup yang telah dia dapatkan.
"Artinya pengabdian ini tak akan berakhir hanya karena jabatan. Saya akan terus mengabdi buat rakyat Surabaya, dimanapun saya dan apapun posisi saya. Artinya memang hidup ini sudah dari awal saya niatkan untuk sebuah pengabdian untuk manusia, untuk warga Surabaya dan rakyat Indonesia," pungkasnya. (byta/J2)
Baca Juga: Surabaya Masuk 50 Besar Finalis Bloomberg Philanthropies Mayors Challenge Keenam
Editor : Redaksi