BACASAJA.ID - Program kolaborasi antara Pemkot Surabaya dan Universitas Negeri Surabaya (Unesa), dengan menerjunkan mahasiswa di setiap RW ditargetkan akan terealisasi akhir Maret 2021.
Nantinya, Pemkot Surabaya akan memetakan kampung mana yang membutuhkan pendampingan dan berapa kampung yang harus didampingi.
Baca Juga: Hindarkan Masyarakat Dari Jeratan Pinjol, BPR SAU Surabaya Tawarkan Bunga Kredit Lebih Rendah
"Unesa lalu memetakan berapa jumlah mahasiswa yang akan turun dan fokus pendampingan pada setiap bidang," ujar Direktur Vokasi Unesa, Martadi saat dihubungi, Minggu (7/3/2021)
"Mahasiswa KKN sudah bergerak. Terdapat 8.000 mahasiswa KKN Tematik yang 800 diantaranya sudah menyebar di Surabaya sekarang," sambungnya.
Martadi berharap dengan program ini, kecamatan, kelurahan, dan RW telah siap dan membantu memberikan fasilitas kepada anak-anak dan mahasiswa pengajar, dengan memberikan tempat belajar.
Baca Juga: Eri Cahyadi Sharing Optimalisasi PAD Bersama Wali Kota Lubuk Linggau
Para mahasiswa juga diwajibkan merancang program pembelajaran untuk anak-anak di wilayahnya, sesuai tingkat pendidikan mereka, mulai TK, SD, SMP. Mereka juga tetap mematuhi protokol kesehatan, termasuk jumlah anak bimbing yang dibatasi secara bergantian.
"Atau bahkan SMA bila diperlukan. Selain materi sekolah, anak-anak juga akan diedukasi tentang bagaimana menjaga kesehatan," tandasnya.
Sebelumnya, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi telah bertemu dengan pihak Unesa untuk berkolaborasi dalam program kampung pendidikan, dan menyediakan guru di kampung untuk mendampingi anak Surabaya belajar.
“Nanti di kampung-kampung itu kita berikan guru-guru les, dan anak-anak mahasiswa itu bisa mengajari anak-anak itu, sehingga saya yakin dengan berkolaborasi, itu semua bisa terealisasi,” kata Wali Kota Eri Cahyadi, Rabu (3/3/2021) lalu. (byta)
Editor : Redaksi