BACASAJA.ID - Upaya yang dilakukan tim dokter RSUD Ibnu Sina Gresik untuk menyelamatkan nyawa bayi yang dibuang dalam kardus di bak sampah kompleks Perumahan Oma Indah Menganti, Kabupaten Gresik, tidak berhasil.
Bayi berjenis kelamin perempuan yang diperkirakan baru sehari lahir itu meninggal sekitar pukul 14.15 Wib, disebabkan kondisi bayi ketika masuk RSUD Ibnu Sina sudah dalam kondisi kritis, lemah kebiruan karena kekurangan oksigen dengan kadar O2 nya tinggal 35%.
Baca Juga: Pria Sidoarjo Ditemukan Tewas Membusuk di Kamar Kos Driyorejo Gresik
Ketika dikonfirmasi, Wakil Direktur RSUD Ibnu Sina Maftukhan mengatakan bayi yang di temukan di Bringkang Menganti itu nyawanya tidak tertolong, karena kondisi yang kurang bagus saat dibawa kesini. Dan bayi memiliki berat badan kurang dari 1 kilogram saat itu.
“Bayi itu sekitar pukul 14.15 WIB meninggal dunia, dan sudah berada di dalam kamar jenazah. Saat dibawa ke RSUD kondisi bayi sangat lemah,” kata Maftukhan saat dikonfirmasi melalui selulernya, Rabu (10/3/2021).
Sementara itu, Kapolsek Menganti AKP Tatak Sutrisno mengatakan pihaknya masih melakukan penyelidikan orang tua yang tega membuang buah hatinya ke bak sampah pemkaman dalam kompleks Perumahan Oma Indah Menganti di Desa Bringkang, Kecamatan Menganti Gresik itu.
Baca Juga: Bunuh Diri dengan Loncat dari Lantai 30 Icon Apartement Gresik, ART ini Tulis Pesan Sedih ke Mamanya
“Ya, dan sekarang masih dalam lidik (penyelidikan),” kata AKP Tatak Sutrisno singkat.
Seperti diberitakan warga Kompleks Perumahan Oma Indah Menganti geger. Pasalnya, Sutanto alias Bondan, warga perumahan setempat menemukan bayi dalam kardus lalu dimasukkan tas kresek warna merah.
Baca Juga: Gerak Cepat! Bupati Gresik Gus Yani Berhasil Bentuk Koperasi Merah Putih di 223 Desa
Bayi diperkirakan berumur sehari itu masih hidup. Tapi, dalam kondisi kritis. Tubuhnya membiru diduga kedinginan karena dibuang oleh orang tuanya tanpa sehelai baju.
Bayi nahas itu kemudian dirujuk ke RSUD Ibnu Sina Gresik. Akan tetapi, bayi itu meninggal dunia beberapa lama kemudian. (TBK/rg4)
Editor : Redaksi