BACASAJA.ID - Calon penumpang kereta api (KA) jarak jauh di Tulungagung lebih memilih Genose dibanding rapid antigen. Pasalnya, selain lebih murah, genose juga dianggap lebih akurat hingga 99 persen.
Fatimah (53), misalnya, wanita asal Manggarai Jakarta Selatan yang hendak balik ke Jakarta ini. “Yang jelas lebih murah,” ujar Fatimah, Selasa (30/3/2021).
Baca Juga: Praktik Pemalsuan Surat GeNose Terbongkar di Pos Suramadu oleh Polres Tanjung Perak Surabaya
Selain itu, Genose juga tidak menyakitkan. Tes Genose, calon penumpang hanya menghembuskan nafasnya ke kantong plastik. Lalu kantong plastik yang berisi nafas itu dites ke alat untuk dianalisa. Lalu hasil analisa itu muncul di layar laptop. Hasilnya diketahui dalam waktu kurang dari 5 menit.
Senada, anggota TNI yang hendak balik ke kesatuanya Batalyon 323, Feggy Nalian menuturkan hal serupa. Biaya untuk Genose dipatok Rp 30 ribu, lebih murah dibandingkan rapid antigen Rp 105 ribu. “Waktunya kurang dari 10 menit,” ujarnya.
Sementara itu Kepala Stasiun Tulungagung, Sudaryoto menuturkan tes genose di Tulungagung baru hari ini dilakukan. Tes ini diperuntukkan bagi penumpang KA jarak jauh.
Sebenarnya pihaknya menyediakan 2 jenis tes, Genose dan Antigen. Namun calon penumpang lebih memilih Genose. “Masyakat bisa memilih, Genose atau Antigen,” ujarnya.
Baca Juga: Dapat Bantuan Alat GeNose C19, Pemkot Surabaya Sasar Fasilitas Publik
Hingga jam 10 pagi, sudah ada 4 calon penumpang yang menggunakan genose, sementara rapid antigen belum ada. Untuk melakukan Genose, 30 menit sebelumnya penumpang diwajibkan puasa. Calon penumpang tidak boleh makan, minum atau merokok, kecuali air putih.
“Pakai parfum yang menyengat juga enggak boleh, karena bisa mempengaruhi hasil,” terangnya.
Sebelum meniupkan nafasnya ke kantong plastik, calon penumpang harus menghirup nafas 2 kali melalui hidung dan dibuang melalui mulut didalam masker.
Baca Juga: Pelabuhan Tanjung Perak Sediakan Layanan Ge-Nose, Segini Tarifnya
Nafas ketiga menghirup nafas dan dihembuskan ke kantong plastik, lalu kantong plastik dikunci. “Untuk pelayanannya dimulai pukul 8 pagi hingga 7 malam,” katanya.
Disinggung calon penumpang yang sudah divaksin, Sudaryoto jelaskan harus tetap menjalani tes. “Itu ketentuan dari KAI,” tegasnya. Pihaknya berdalih kekebalan Covid-19 belum terbentuk sempurna (Noyo/JP).
Editor : Redaksi