BACASAJA.ID - Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) secara tatap muka di Kabupaten Jombang, Provinsi Jatim, diagendakan dibuka mulai hari Selasa tanggal 6 April 2021 ini. Lantaran itu, banyak persiapan yang dilakukan Dinas Pendidikan Kabupaten Jombang.
Persiapan-persiapan itu antara lain monitoring, pemetaan kurikulum, sarana prasarana, termasuk juga kesiapan para guru dalam melaksanakan pembelajaran tatap muka.
Dari hasil monitoring yang dilakukan Dinas Dikbud Kabupaten Jombang, sebanyak 99 persen orang tua siswa menginginkan pembelajaran secara langsung,
"Pemerintah Kabupaten Jombang juga akan memonitoring, mulai dari Bupati Jombang Mundjidah Wahab. Wakil Bupati Sumrambah, Sekda Achmad Jazuli. Kajari, Kapolres Jombang AKBP Agung Setyo Nugroho dan Dandim 0814 Jombang Letkol, Inf, Triyono," ungkap Jumadi, Sekdin Dikbud Jombang, Senin (05/4/2021).
Jumadi juga mengatakan, kelengkapan surat sudah diteruskan ke setiap korwil dinas pendidikan untuk dijadikan bahan pedoman, demi pelaksanaan pembelajaran tatap muka nantinya.
"Pelaksanaan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) sesuai regulasi Bupati Jombang, yang akan memulai tanggal 6 April 2021," tutur Jumadi.
Baca Juga: Unwaha Jombang Bangun Gedung Baru Bantuan Presiden
Jumadi juga menambahkan, monitoring akan dilakukan ke seluruh satuan pendidikan, nantinya pengawas dan petugas dari Dinas Pendidikan Kabupaten Jombang, akan mendatangi satuan satuan pendidikan untuk monitoring,
"Dinas Pendidikan akan membentuk 21 tim monitoring untuk 21 Kecamatan yang ada di Kabupaten Jombang, nantinya akan memberi laporan kegiatan yang dilakukan dari pagi hingga siang," ucapnya.
Masih dari Sekdin Dikbud Jumadi, untuk kesiapan sekolah sesuai SKB 4 Mentri, dalam pembelajaran tatap muka harus ada kesiapan untuk fisik seperti kran air, handsanitizer, dan juga masker.
Baca Juga: Rapat Malam Hari, Bupati Jombang Pasrah ke DPRD soal Dua Raperda
Karena masih dalam masa pandemi, sambung Jumadi, harus ada Tim gugus Covid-19, nantinya mata pelajaran akan di bagi dua shif atau kebijakan dari sekolah masing masing.
"Jombang saat ini menuju zona kuning itu yang menjadikan pembelajaran tatap muka siap untuk dilaksanakan, maka dari itu kita akan sterilisasikan sehingga tidak ada penyebaran Covid di tingkat sekolah," tutur Jumadi. (Ftr)
Editor : Redaksi