UTBK di Surabaya tak Perlu Tes Covid-19, Eri Cahyadi Bilang Begini

author bacasaja.id

- Pewarta

Rabu, 07 Apr 2021 11:49 WIB

UTBK di Surabaya tak Perlu Tes Covid-19, Eri Cahyadi Bilang Begini

i

Dokumentasi suasana Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) tahun 2020

BACASAJA.ID - Pelaksanaan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) jalur Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) di Kota Surabaya tidak mensyaratkan penggunaan uji tes COVID-19.

Hal ini diputuskan oleh Pemkot Surabaya, setelah melakukan pertemuan dengan jajaran kampus, panitia UTBK, hingga Ikatan Dokter Indonesia (IDI)

Baca Juga: SBMPTN 2021, Unair Terima 2000 Siswa dari Seluruh Indonesia

"Kemarin sudah disepakati oleh teman teman perguruan tinggi. Bahwa jangan sampai UTBK memberatkan. Namun, juga jangan sampai juga memberikan dampak yang negatif karena banyak yang positif (Covid-19)," kata Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi di Surabaya, Rabu (7/4/2021).

Para calon mahasiswa, nantinya diharapkan tetap menerapkan protokol kesehatan ketat, selama mengikuti UTBK di Kota Surabaya. "Ada persyaratan cek suhu tubuh. Sehingga, sudah dipersiapkan sejak dari rumah agar ketika masuk di Surabaya kondisinya fit," terangnya.

"Misalnya, penggunaan masker dan cek suhu tubuh. Kami meminta peserta mengikuti prokkes yang ketat. Ini sudah disepakati dengan IDI, satgas covid, perguruan tinggi. Sehingga, tetap berjalan meski di kondisi pandemi," sambungnya.

Pemerintah juga mengajak masyarakat untum menjaga keselamatan, khususnya kepedulian untuk menjaga protokol kesehatan.

"Kami coba memberikan kepercayaan sebagai pemerintah. Yang menjaga kota ini adalah masyarakat, bukan hanya pemerintah. Tapi, bukan berarti memberatkan. Biar bagaimanapun pendidikan berjalan," urainya.

Baca Juga: Hari Pertama UTBK ITS, Ribuan Peserta Hadir dengan Prokes Ketat

Terpisah, Wakil Sekretaris Satgas Percepatan Penanganan COVID-19 Surabaya, Irvan Widyanto menjelaskan bahwa pemerintah memang telah bertemu jajaran terkait.

Berdasarkan kajian ilmiah tim Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga (FKM Unair), lanjut Irvan, UTBK bukan merupakan situasi untuk melakukan pelacakan kontak maupun screening COVID-19.

"Sehingga tidak perlu dilakukan pemeriksaan RDT (Rapid Diagnostic Test) Antigen," kata Irvan.

UTBK harus menerapkan protokol kesehatan seperti yang tercantum dalam Perwali Surabaya No 67 Tahun 2020 secara ketat. "Juga, ada monitoring terhadap penerapan protokol kesehatan dalam persiapan maupun pelaksanaan UTBK," jelasnya.

Baca Juga: UTBK-SBMPTN 2021, Unair Terapkan Prokes Ketat, Begini Teknisnya

Selain itu, Satgas Penanganan COVID-19 Kota Surabaya akan kembali melakukan assessment kepada penyelenggara UTBK. "Melakukan assessment kedua dan melakukan review terhadap SOP penyelenggaraan UTBK pada tanggal 5 dan 6 April 2021 di masing-masing penyelenggara," ujarnya.

Rekomendasi akan dikeluarkan setelah kedua poin terpenuhi oleh pihak penyelenggara UTBK. Kemudian, Satgas COVID-19 juga meminta data peserta maupun panitia untuk mengantisipasi bila ditemukan kasus.

"Data peserta dan panitia bisa diakses Satgas Penanganan COVID-19 Kota Surabaya. Bila mana terjadi penemuan kasus terkonfirmasi COVID-19," tandasnya. (byta)

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU