BACASAJA.ID - Program Rehabilitasi Jaringan Irigasi Tersier (RJIT) yang diluncurkan Kementerian Pertanian (Kementan) mulai dirasakan masyarakat. Di Jawa Timur, kegiatan tersebut mampu meningkatkan produktivitas dan masa tanam.
Kepala Desa Grejek, Bawean, Gresik Murtazam mengatakan pembangunan irigasi memang sangat berdampak. Semula hanya masa tanam satu kali, sekarang bisa dua kali.
Baca Juga: Jatim jadi Penyumbang Terbesar Pelepasan Merdeka Ekspor Pertanian 2021
"Jelas dapat meningkatkan hasil pertanian karena tanaman sudah tidak kekurangan air lagi," kata dia, Kamis (8/4/2021).
Murtazam menyebut luas area irigasi di desanya mencapai 50 hektar. Namun, yang telah direhabilitasi melalui program RJIT baru 26 hektar. Dia berharap area irigasi yang belum tersentuh program RJIT bisa segera dibangun.
Dia juga berharap pemerintah membangun sumur bor, untuk pengairan yang jauh dari dam irigasi supaya produksi terus meningkat.
"Alhamdulillah, jika semula hanya tadah hujan di areal persawahan seluas satu hektare hanya dapat tiga hektare sampai empat ton, sekarang bisa lima sampai enam ton," kata dia.
Baca Juga: Kementan RI Jamin Ketersediaan Hewan Kurban pada Idul Adha Aman
Hal yang sama juga dirasakan Kepala Desa Kedawong, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang Anton Kaharuddin. Dia merasa bersyukur atas adanya program RJIT. Program tersebut dirasanya membawa dampak positif bagi para petani di desanya.
"Alhamdulillah luas lahan irigasi di daerah kami saat ini mencapai 63 hektar, sehingga air untuk pertanian terpenuhi secara teratur sesuai kebutuhan tanaman," kata Anton.
Anton berharap program irigasi dari pemerintah tersebut bisa terus ditingkatkan dan dipertahankan. Apalagi saat musim tiba, sebagian petani mulai melakukan proses perbaikan sejumlah saluran air yang kering.
"Kami berharap ke depannya agar diperbaharui jaringan rehabilitasnya dan ada proyek perbaikan lebih banyak lagi," ujarnya.
Sebelumnya, Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL), menjelaskan, program RJIT merupakan faktor penting dalam proses usaha tani yang memiliki dampak langsung terhadap peningkatan luas areal tanam.
Kegiatan RJIT bertujuan untuk menjamin kebutuhan air pada lahan pertanian hingga panen. Kementerian Pertanian melalui program RJIT telah menyelesaikan 131.861 hektar di tahun 2020 dan pada tahun 2021 dialokasikan sebanyak 4.380 unit melalui dana Tugas Pembantuan di daerah. (ads)
Editor : Redaksi